Belum Tangkap Perampok Toko Emas Permata, Kapolres Akui Deg-degan

TANGERANG - Perburuan kawanan perampokan Toko Emas Permata di Kampung Cariu, Talagasari, Balaraja, Kabupaten Tangerang, masih terus dilakukan.Kapolres Kota (Polresta) Tangerang Kompol Sabilul Alif pun mengaku deg-degan. Pasalnya, dia merasa dikejar target untuk mengungkap kasus perampokan itu. Hampir setiap hari, dirinya dihubungi wartawan.
"Kita masih kejar. Saya deg-degan terus ini. Seperti orang yang dikejar target gimana? Mudah-mudahan ada titik terang," kata Sabilul kepada SINDOnews, Jumat (21/6/2019).

Dijelaskan Sabilul, saat kejadian pelaku ada tiga orang. Dua yang turun melakukan perampokan di toko emas, membawa pistol dan samurai. Sedang seorang lagi, yang menunggu di dalam mobil depan toko itu.

"Semoga tidak lama lagi pelaku dapat segera ditangkap," pungkasnya. (Baca Juga: Terekam CCTV, Begini Kronologi Perampokan Toko Emas di Tangerang
Peristiwa perampokan Toko Emas Permata di Kampung Cariu, Talagasari, Balaraja, Kabupaten Tangerang, terjadi pada Sabtu 15 Juni 2019 sekitar pukul 09.00 WIB. Saat perampokan terjadi, toko sedang dalam keadaan buka.

Aksi pelaku yang terang-terangan itupun kontan menimbulkan perhatian pedagang di sekitar toko. Hingga akhirnya, melakukan penyerangan terhadap mobil para pelaku.

Perampokan ini pun sempat terekam CCTV. Identitas pelaku dan nomor polisi mobil yang digunakan pelaku pun sudah dikantongi polisi. Untuk mengejar kawanan itu, polisi membentuk tiga tim antibandit.

Namun, hingga kini pelaku masih belum berhasil ditangkap. Sabilul yang memimpin tim dalam melakukan perburuan terhadap pelaku pun mengaku sangat deg-degan.