Bangun Pondasi LRT, Jalan Sebelah Waduk Setiabudi Ditutup

Minggu, 16 Juni 2019 - 20:05 WIB
Bangun Pondasi LRT, Jalan Sebelah Waduk Setiabudi Ditutup
Bangun Pondasi LRT, Jalan Sebelah Waduk Setiabudi Ditutup
A A A
JAKARTA - Jalan Setiabudi Tengah mulai ditutup sebagian. Pekerja mulai memproses pembangunan tiang besi partisi pondasi kereta cepat Light Rail Transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi (Jabodebek) di sisi kiri dan kanan sepanjang Jalan Setiabudi Tengah.

Penutupan jalan berada persis di sebelah Waduk Setiabudi. Mulai dari Kompleks St Regis Jakarta hingga Bundaran Landmark Building atau sepanjang 100 meter. Akibat penutupan jalan itu, kendaraan yang berasal dari Jalan Sultan Agung atau arah Manggarai menuju Setiabudi harus melintas bergantian.

Begitu juga dengan kendaraan yang berasa dari Jalan HR Rasuna Said atau arah Setiabudi menuju Jalan Sudirman atau kawasan Dukuh Atas, Tanah Abang.

Kendati demikian, belum terlihat adanya petugas kepolisian ataupun Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta yang mengatur lalu lintas. Namun, sejumlah pekerja tengah memulai proses pembangunan tiang besi partisi di sisi kiri dna kanan sepanjang Jalan Setiabudi Tengah.

Seperti diketahui sebelumnya, Jalan Setiabudi Tengah akan ditutup sementara mulai dari tanggal 17 Juni 2019 hingga 30 September 2020 terkait pembangunan tiang pondasi LRT Cawang-Dukuh Atas pada segmen Jalan Setiabudi Tengah.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko mengatakan, guna memberikan ruang terkait pengerjaan konstruksi lintasan LRT di sepanjang Jalan Setiabudi Tengah, pihaknya melakukan penutupan jalan selama kurang lebih setahun. Mengingat, pekerjaan konstruksi melibatkan peralatan berat.

Oleh karena itu, pihaknya menetapkan rekayasa lalu lintas terkait penutupan jalan yanv menghubungkan wilayah Setiabudi, Jakarta Selatan dengan Dukuh Atae, Jakarta Pusat itu.

Rekayasa lalu lintas pertama diterapkan 2020, selama pihak PT Adhi Karya melakukan pekerjaan bore pile atau pembangunan pondasi tiang LRT selebar 12 meter persegi, mulai dari 17 Juni 2019 hingga 28 Februari.

Pengalihan lalu lintas dari arah barat atau Tanah Abang menuju Selatan yang sebelumnya dapat melewati Jalan HR Rasuna Said diarahkan menuju Jalan Margono Djoyokusumo-Jalan Galunggung-Kawasan Landmark-Jalan Jenderal Sudirman-Jalan Setiabudi Raya-Jalan Setiabudi 3 atau dapat melewati Jalan Galunggung-putar balik sebelum Simpang Halimun-Jalan Gembira-Jalan HR Rasuna Said dan seterusnya.

Sedangkan pengalihan lalu lintas dari arah selatan atau kawasan Kuningan ke arah Barat menuju Dukuh Atas, Tanah Abang dialihkan melewatkan Jalan HR Rasuna Said-Jalan Hos Cokroaminoto-putar arah di kupingan Jalan Sumenep-Jalan Latuharhari-belok kanan di Simpang Halimun untuk menuju Jalan Galunggung-Jalan Margono Djoyokusumo-Jalan Setiabudi Raya dan seterusnya.

Apabila pengendara hendak menuju kawasan Sudirman, pengendara dapat melintasi Jalan HR Rasuna Said-Jalan Setiabudi Utara-Jalan Taman Setiabudi 2-Jalan Setiabudi Raya-Jalan Jenderal Sudirman.

"Setelah pengerjaan bore pile selesai, sekitar tanggal 30 Maret 2019 sampai dengan 30 September 2020, Jalan Setiabudi Tengah sudah bisa dilewati kendaraan. Setelah lewat tanggal 30 September 2020 atau seluruh pekerjaan selesai, lalu lintas dibuka normal," ungkapnya.

Sigit mengimbau agar para pengendara jalan dapat mematuhi rambu lalu lintas dan instruksi petugas. Tujuannya agar untuk menjaga keselamatan serta penguraian kemacetan selama masa pembangunan.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1422 seconds (0.1#10.140)