Pasar Tanah Abang Berangsur Normal Pasca Lebaran

Minggu, 16 Juni 2019 - 17:13 WIB
Pasar Tanah Abang Berangsur Normal Pasca Lebaran
Pasar Tanah Abang Berangsur Normal Pasca Lebaran
A A A
JAKARTA - Sepekan lamanya Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, tak beroperasi pasca-lebaran kini mulai normal. Sejumlah pedagang mulai terlihat di kawasan itu.

Meski belum terlihat kemacetan, namun aktivitas jual beli mulai terlihat di kawasan itu, sejumlah pedagang mulai memenuhi sejumlah trotoar jalan.

Pantauan di lokasi, seperti di Jalan Kebon Jati, di sisi kiri jalan mulai dipenuhi PKL hingga ke Blok A yang berada di Jalan Mas Mansyur. Mereka memenuhi trotoar jalan membuat akses pejalan kaki terganggu.

Meski kepadatan belum terlihat, dan pejalan kaki masih bisa lalu lalang. Namun kebiasaan angkutan umum menaikan dan menurunkan penumpang mulai terlihat. Bunyi klakson pengendara yang kesal mulai terdengar.

Salah satu PKL, Yuli (43), mengakui sejak Sabtu 15 Juni 2019 dirinya sudah mulai berdagang di Jalan Kebon Jati, Tanah Abang. Meski begitu, ia mengaku, jual beli masih sepi.

"Masih belum ramai mas, mungkin pekan depan atau senin mulai kerasa pembelinya," kata Yuli saat ditemui di lokasi.

Yuli mengakui, hampir dua pekan lamanya sejak H-1 Lebaran dirinya tak berdagang di kawasan itu. Ia pun menyadari bila nantinya saat pembeli mulai ramai, omzetnya tak sebanyak seperti saat Ramadhan lalu. Hal itulah yang membuat dirinya terpaksa tidak menyetok barang terlalu banyak.

"Kita manfaatkan saja sisa barang Ramadhan kemarin," ujarnya.

Masih di Tanah Abang, Jalan Jati Baru, tepatnya di kawasan Sky Bridge, aktivitas pedagang mulai terlihat. Lapak-lapak yang dahulu sempat tutup mulai buka, para pedagang mulai berjualan. Meski demikian, transaksi belum seramai biasanya.

"Hanya beberapa aja yang beli dan ngga sebanyak saat ramadan dan hari biasa," kata Rima (39), pedagang di Sky Bridge.

Kondisi jauh berbeda terlihat di Jalan Jati Baru, seberang Stasiun Tanah Abang. Kepadatan di kawasan itu mulai terlihat, pedagang mulai memenuhi kawasan itu. Pejalan kaki terlihat membeli barang berupa aksesoris dan pakaian.

Belum lagi antrian Bus Transjakarta depan halte membuat jalanan menyempit. Imbasnya kemacetan mulai terlihat di jalan ini.

Meski demikian, petugas dinas perhubungan langsung mengatur lalu lintas hingga kemacetan tidak berlangsung lama setelah sejumlah angkutan yang ngetem dipaksa untuk maju.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5979 seconds (0.1#10.140)