Banjir Rob Landa 2 RT Wilayah Pluit Jakarta Utara Hingga Siang Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat masih terdapat dua RT di wilayah Pluit, Jakarta Utara yang masih terdampak imbas banjir rob . Hal ini merujuk pada perkembangan data yang dimutakhirkan pukul 12.00 WIB.
"Terdapat 2 RT yang terdiri dari, Kelurahan Pluit, jumlah: 2 RT. Ketinggian 10 cm, penyebab: Rob," bunyi keterangan tertulis BPBD DKI Jakarta, Sabtu (6/7/2024).
BPBD DKI kembali menginformasikan bahwa berdasarkan informasi dari BMKG, terdapat peringatan Dini Banjir Pesisir (Rob) pada tanggal 3-9 Juli 2024 akibat adanya fenomena Fase Bulan Baru pada tanggal 6 Juli 2024 yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir (Rob) di wilayah pesisir utara Jakarta.
Hal ini juga menyebabkan kenaikan status Pintu Air Pasar Ikan menjadi Bahaya atau Siaga 1 pada Jumat (5/7/2024) pukul 21.00-22.00 WIB.
BPBD DKI Jakarta telah berupaya menangani banjr rob tersebut dengan mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat.
"BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam nonstop," imbaunya.
"Terdapat 2 RT yang terdiri dari, Kelurahan Pluit, jumlah: 2 RT. Ketinggian 10 cm, penyebab: Rob," bunyi keterangan tertulis BPBD DKI Jakarta, Sabtu (6/7/2024).
BPBD DKI kembali menginformasikan bahwa berdasarkan informasi dari BMKG, terdapat peringatan Dini Banjir Pesisir (Rob) pada tanggal 3-9 Juli 2024 akibat adanya fenomena Fase Bulan Baru pada tanggal 6 Juli 2024 yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir (Rob) di wilayah pesisir utara Jakarta.
Hal ini juga menyebabkan kenaikan status Pintu Air Pasar Ikan menjadi Bahaya atau Siaga 1 pada Jumat (5/7/2024) pukul 21.00-22.00 WIB.
BPBD DKI Jakarta telah berupaya menangani banjr rob tersebut dengan mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat.
Baca Juga
"BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam nonstop," imbaunya.
(kri)