184 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta Melalui GT Cikatama

Sabtu, 01 Juni 2019 - 17:43 WIB
184 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta Melalui GT Cikatama
184 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta Melalui GT Cikatama
A A A
JAKARTA - Sebanyak 183.990 kendaraan telah meninggalkan Jakarta melalui Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama) sejak H-7 hingga H5 atau 29-31 Mei 2019. Jumlah tersebut naik sebesar 182,4% dari lalu lintas Harian (LHR) normal sebesar 70.452 kendaraan.

Corporate Communication Department Head PT Jasa Marga, Irra Susiyanti mengatakan, Pada Jumat, 31 Mei 2019, tercatat 69.651 kendaraan meninggalkan Jakarta melalui GT Cikampek Utama. Angka tersebut naik sekitar 196,6% dari LHR normal sebesar 70.452 kendaraan.

"Dapat disimpulkan, volume lalu lintas tertinggi yang menuju arah Timur melalui GT Cikampek Utama hingga saat ini masih tercatat pada hari Kamis, 30 Mei 2019 lalu, yaitu sebanyak 71.901 kendaraan meninggalkan Jakarta, yang naik sekitar 206% dari LHR normal sebesar 23.484 kendaraan," kata Irra pada wartawan Sabtu (1/6/2019).

Dia menambahkan, melihat dari volume lalu lintas yang meningkat sejak Sabtu (01/06/2019) dini hari tadi hingga saat ini, diprediksi masih ada peningkatan lalin yang cukup signifikan hari ini.

Maka itu, Jasa Marga mengimbau pengguna jalan yang belum melakukan perjalanan mudik agar dapat mengantisipasi waktu keberangkatan, kondisi lalu lintas, dan rute perjalanan alternatif lainnya.

Kasubbag Humas Jasa Marga, Cabang Jakarta-Cikampek, Hendra Damanik menambahkan, untuk melayani lalu lintas mudik Lebaran 2019, Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek bekerja sama dengan kepolisian melakukan sejumlah pengaturan lalu lintas.

Pemberlakuan kombinasi rekayasa lalu lintas one way dan contraflow berhasil mencairkan kepadatan, terutama dengan mengoperasikan jumlah maksimal gardu operasi di GT Cikampek Utama sebanyak 28 gardu. Selain itu untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan, Jasa Marga menambah jumlah petugas di lapangan untuk membantu mengarahkan pengguna jalan terutama menjelang titik rekayasa lalu lintas.

Jasa Marga dan kepolisian juga melakukan sejumlah pengaturan rest area seperti buka tutup rest area yang berpotensi menimbulkan kepadatan di lajur, termasuk menindak tegas pengguna jalan yang berhenti di luar rest area/bahu jalan untuk beristirahat.Diimbau kepada pengguna jalan yang menggunakan jalur one way agar terus memperhatikan rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4240 seconds (0.1#10.140)