Pendonor Berkurang Selama Ramadhan, Stok Darah Terancam Pasca-Lebaran

Jum'at, 24 Mei 2019 - 22:10 WIB
Pendonor Berkurang Selama Ramadhan, Stok Darah Terancam Pasca-Lebaran
Pendonor Berkurang Selama Ramadhan, Stok Darah Terancam Pasca-Lebaran
A A A
JAKARTA - Jumlah pendonor selama Ramadhan mengalami penurunan. Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi DKI Jakarta mulai was-was akan stok darah setelah Lebaran.

Ketua PMI Provinsi DKI Jakarta Muhammad Ali Reza mengatakan, stok darah saat ini masih stabil. Sebab pihaknya sudah melakukan antisipasi jauh hari sebelum Ramadhan agar kebutuhan masyarakat terpenuhi.

"Hingga saat ini stok dari yang jumlahnya per hari harus 800 hingga 1.000 kantong darah alhamdulilah masih terpenuhi. Cuma yang kita harus antisipasi setelah Lebaran," ujarnya, Jumat (24/5/2019).

Jumlah masyarakat yang ada di Jakarta saat Lebaran cenderung menurut karena sebagian mudik ke Kampung Halaman. Meski demikian stok darah harus tetap dipenuhi. Untuk itu, pihaknya akan melakukan antisipasi mencari sumber pendonor.

"Kalau di bulan puasa alhamduliah stok masih berjalan terus, tapi setelah Lebaran ini yang menjadi tingkat waspada kita, karena banyak di antaranya mudik. Untuk itu kami akan lakukan antispasi dengan melakukan donor dari ke kepolisian maupun TNI," tegasnya.

Terkait adanya aksi massa beberapa hari lalu, pihaknya telah menempatkan beberapa petugas dan juga mobil ambulans bagi masyarakat. Terlebih saat ini bulan puasa, perlu siaga untuk mengantisipasi masyarakat kekurangan cairan.

Beberapa posko telah disediakan dengan beberapa petugas serta menyediakan obat-obatan, air mineral, hingga oksigen jika dibutuhkan dalam kondisi darurat.

"Karena ini menjadi wilayah provinsi DKI, mau tidak mau kita PMI harus antisipasi menjaga apabila terjadinya demo. Misalnya ada yang kekurangan cairan, butuh pertolongan, kita standby," pungkasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5458 seconds (0.1#10.140)