Warga Gelar Tahlilan dan Bukber untuk Anggota KPPS yang Meninggal

Senin, 13 Mei 2019 - 12:28 WIB
Warga Gelar Tahlilan dan Bukber untuk Anggota KPPS yang Meninggal
Warga Gelar Tahlilan dan Bukber untuk Anggota KPPS yang Meninggal
A A A
JAKARTA - Di tengah kecurigaan dan politisasi meninggalnya anggota KPPS, masyarakat tetap menggalang kepedulian dengan mengadakan buka puasa bersama dan tahlilan. Salah satunya di RW 012, Malaka Raya, Duren Sawit, Jakarta Timur.

“Bagi kami, mereka meninggal dalam keadaan menjaga proses demokrasi yang konstitusional. Mereka adalah pejuang demokrasi kita. Politisasi untuk mereka adalah sangat biadab dan tidak beretika,” kata Jovial, salah seorang warga RW 012, yang menginisiasi acara tahlilan dan buka bersama tersebut pada Minggu 12 Mei 2019 malam.

Acara buka bersama dan tahlilan tersebut digelar di kediaman almarhum Zulfikri, anggota KPPS/TPS 40 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Acara diikuti hampir semua warga RT. Beberapa tetangga dekat bahkan ikut membantu keluarga almarhum dengan menyediakan hidangan buka puasa seperti takjil dan makanan. (Baca Juga: Media Asing Soroti Meninggalnya Ratusan Petugas KPPS)

“Dalam situasi seperti saat ini, perlu untuk bergandengan tangan dan saling menguatkan. Agar keluarga korban tidak merasa ditinggalkan. Kita melaksanakan pemilu secara bersama-sama sebagai kesatuan masyarakat, akibat yang terjadi sesudahnya juga harus kita hadapi bersama,” kata Jovial.“Kita harus lebih menghargai para anggota KPPS yang sudah mempertaruhkan nyawanya. Fitnah-fitnah kepada mereka hanya akan menyakiti rakyat dan mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa,” imbuhnya. (Baca Juga: Ratusan Petugas KPPS Meninggal, Perwakilan Dokter Temui Fahri Hamzah di DPR)

Dalam kesempatan tersebut, Jovial juga ikut memberikan santunan kepada keluarga Zulfikar. Santunan diterima langsung oleh istri Zulfikar, Supriyati.

Di tempat yang sama, Ketua RT 09/06 Mulya Widyasana menyampaikan, terima kasih atas inisiatif warga menggelar tahlilan ini.

Hal senada disampaikan Kakak Ipar almarhum, Sunardi. Dia mengucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat yang memberikan doa kepada adik iparnya Zulfikri. “Adik saya dipanggil Allah SWT dalam keadaan sedang memperjuangkan demokrasi. Insya Allah khusnul khatimah,” katanya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8517 seconds (0.1#10.140)