Dana Hibah DKI Belum Cair, 2 Proyek Infrastruktur di Bekasi Terhenti

Selasa, 07 Mei 2019 - 20:30 WIB
Dana Hibah DKI Belum Cair, 2 Proyek Infrastruktur di Bekasi Terhenti
Dana Hibah DKI Belum Cair, 2 Proyek Infrastruktur di Bekasi Terhenti
A A A
BEKASI - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi masih menunggu pencairan anggaran hibah dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk lanjutan pembangunan dua flyover. Hingga triwulan kedua anggaran tersebut tidak kunjung masuk kas daerah.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi, Arief Maulana mengatakan, pemerintah masih menanti dana hibah sebesar Rp423 miliar dari Pemprov DKI Jakarta."Kita belum bisa melanjutkan pembangunan flyover Cipendawa dan Rawapanjang, karena nasib kelanjutannya ada dianggaran hibah itu," kata Arief pada wartawan Selasa (7/5/2019).

Arief menuturkan, akhir 2018 hibah yang diberikan Pemprov DKI Jakarta diperkirakan sekitar Rp423 miliar. Adapun, anggaran tersebut diperuntukan pembangunan lanjutan flyover Cipendawa dengan dana Rp286 miliar, flyover Rawapanjang Rp117 miliar, pembuatan saluran di bawah jalan tol (crossing) Buaran sebesar Rp15 miliar.

Kemudian untuk penerangan jalan umum Rp5 miliar. Bahkan, lanjut dia, dari awal tahun lelang sudah dilakukan, pengerjaan juga berjalan jadi begitu dana masuk kas daerah langsung dibayarkan kepada pihak ketiga. Untuk itu, Arief berharap DKI Jakarta segera mencairkan anggaran tersebut guna kepentingan masyarakat.

Kepala Seksi Pengembangan Jalan dan Jembatan, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Kota Bekasi, Idi Susanto menambahkan, pengerjaan konstruksi jembatan hingga selesai sedikitnya memakan waktu tujuh hingga delapan bulan. Sehingga akhir 2019 proyek tersebut sudah bisa dinikmati warga.

"Mudah-mudahan akhir tahun selesai, awal tahun sudah bisa berfungsi optimal," ujarnya. Menurutnya, kebutuhan dana untuk flyover Cipendawa lebih besar karena konstruksi itu cukup panjang. Jalan layang tersebut diperkirakan mencapai 700 meter, sedangkan girder box baru terpasang 150 meter.

Sedangkan untuk flyover Rawapanjang, kata dia, kebutuhan konstruksi jalan layang hanya sekitar 350 meter menghubungkan Jalan Ahmad Yani dengan Jalan Siliwangi. Sejauh ini, balok gelagar yang terpasang sekitar 100 meter berada di Jalan Ahmad Yani."Kalau pengerjaan sisa seperti taman dan pedestrian, kita gunakan anggaran Bekasi," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4461 seconds (0.1#10.140)