Pemkot Depok Gelar Pasar Murah Selama Ramadhan

Senin, 06 Mei 2019 - 21:50 WIB
Pemkot Depok Gelar Pasar Murah Selama Ramadhan
Pemkot Depok Gelar Pasar Murah Selama Ramadhan
A A A
DEPOK - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menggelar pasar murah selama bulan Ramadhan. Hal ini sebagai antisipasi lonjakan harga sejumlah komoditas kebutuhan pokok.

Kepala Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Depok Kania Parwanti mengatakan, pasar murah yang diadakan untuk menekan inflasi di Jawa Barat, termasuk salah satunya adalah Kota Depok selama Ramadan. "Disdagin Depok mengandeng Bank Indonesia dan Pemrov Jabar. Selain itu untuk bazar murah akan diadakan di Polsek, karena kami juga bekerja sama dengan Satgas pangan kota yaitu Polresta Depok," kata Kania pada Senin (6/5/2019).

Khusus bazar murah dari BI diadakan pada 7, 8, dan 9 Mei 2019 di tiga Polsek. Yaitu, Polsek Sukmajaya, Beji, dan Polsek Pancoran Mas dengan berbagai jenis bahan pokok. Antara lain, telur, daging, minyak, beras, bawang merah, terigu, dan gula pasri putih. "Untuk membelinya tidak mengunakan kupon," ungkapnya.

Selain itu, Disdagin pun menggelar pasar murah tingkat kota yang diadakan di lima kecamatan dengan harga murah dan terjangkau bagi masyarakat yang pendapatnya kecil. Untuk pasar murah yang diadakan oleh Disdagin Depok menggunakan kupon sebanyak 235 per kecamatan yang dibagikan kepada masyarakat tak mampu. "Pengalaman tahun sebelumnya juga lebih murah dari harga pasar," ucapnya.

Wali Kota Depok, Idris Abdul Shomad mengatakan, telah menunjuk dua dinas terkait, yakni Dinas Perdagangan dan Perindustrian serta Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Depok. "Kami selalu rutin operasi pasar saat Ramadhan, sebulan dua kali. Intinya berbagai cara akan kami lakukan untuk menstabilkan inflasi, yang kemungkinan terjadi. Kami jual sembako murah nantinya," katanya.

Namun, untuk menjaga inflasi, Idris berharap warga tidak belanja berlebihan selama bulan puasa. "Makanya kita mesti punya tindakan yang lebih bijak dalam hal konsumsi. Jangan sampai nanti ketersediaan bahan pokok cukup tapi kalau konsumen belanja berlebih harga bisa naik dan dapat menyebabkan inflasi dan memengaruhi daya beli," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5239 seconds (0.1#10.140)