Rawan Tawuran, Disdik Tangsel Larang Pelajar Konvoi SOTR

Senin, 06 Mei 2019 - 01:45 WIB
Rawan Tawuran, Disdik Tangsel Larang Pelajar Konvoi SOTR
Rawan Tawuran, Disdik Tangsel Larang Pelajar Konvoi SOTR
A A A
TANGERANG SELATAN - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Taryono mengingatkan kepada seluruh kepada sekolah di jajarannya untuk memantau kegiatan siswa selama Ramadhan. Disdik dengan tegas melarang sekolah atau siswa menggelar konvoi sahur on the road (SOTR).

"Kalau konvoi naik motor keliling tidak boleh. Itu menyalahi aturan, karena mereka enggak punya SIM, dan kedua memang dilarang. Bahkan membangunkan saur juga tidak boleh," ujarnya, Minggu (5/5/2019)

Pihaknya akan melakukan peneguran kepada kepala sekolah yang nekat membiarkan siswanya melakukan konvoi SOTR dengan menggunakan kendaraan.

"Kalau acaranya di sekolah, seperti acara pengajian, dan santunan kepada fakir miskin, itu enggak apa-apa. Ya boleh saja, itukan bagus untuk membangun kepedulian siswa. Tapi kalau konvoi tidak boleh," paparnya.

Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie juga menegaskan larangan itu. Menurutnya, jika sudah melibatkan banyak orang, setiap kegiatan harus ada izin dari Polres Tangsel.

"Prinsipnya SOTR enggak dilarang. Tetapi kalau akan melibatkan banyak orang, harus seizin Polri. Membagikan THR untuk lebih dari 500 orang juga harus seijin Polri. Sehingga, aman lancar," pungkas Benyamin.

Sementara itu, Polres Tangsel akan melakukan operasi rutin pencegahan tawuran yang marak terjadi selama bulan suci Ramadhan 1440 Hijriah.

Pemantauan akan dilakukan secara menyeluruh di tujuh kecamatan yang ada di Tangsel, dengan fokus daerah rawan di wilayah Ciputat dan Pamulang.

"Tiap hari di dini hari selama Ramadan 1440 H, Tim Vipers akan mengadakan patroli gabungan," ujar Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander, di Serpong Utara.

Operasi pekat tersebut merupakan agenda rutin tahunan yang kerap dilakukan Polres Tangsel. Adapun wilayah rawan tawuran saat Ramadhan di Tangsel berada di Ciputat dan Pamulang.

Pihaknya mengimbau kepada warga agar tidak keluar dan menghambiskan waktu hingga larut malam supaya terhindar dari korban salah sasaran saat tawuran. Terutama di zona merah tawuran remaja.

"Pamulang dan Ciputat jadi prioritas kita. Nama operasinya, Operasi Pekat. Jika tidak ada keperluan mendesak, jangan habiskan waktu di luar rumah," pungkas Alexander.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9540 seconds (0.1#10.140)