Resmikan Pusat Pengembangan, Fadli: Sereh Wangi Dorong Ekonomi Desa

Kamis, 28 Maret 2019 - 14:53 WIB
Resmikan Pusat Pengembangan, Fadli: Sereh Wangi Dorong Ekonomi Desa
Resmikan Pusat Pengembangan, Fadli: Sereh Wangi Dorong Ekonomi Desa
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonsia (DPN HKTI), Fadli Zon meresmikan pusat pengembangan dan pelatihan budidaya sereh wangi dan bio aditif HKTI di Desa Sukaharja, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Fadli Zon menekankan pusat pengembangan sereh wangi ini sangat penting untuk menunjang ekonomi pertanian yang berkelanjutan. Selain sebagai sumber devisa, petani semakin sejahtera, dan juga menyerap tenaga kerja baru.

"Kebutuhan terhadap produk turunan dari sereh wangi saat ini masih sangat besar. Minyak sereh wangi, misalnya, setiap tahun kebutuhan dunia untuk minyak sereh wangi ini mencapai 2.500 ton. Tapi saat ini baru terpenuhi 50-60 persen," kata Fadli dalamketerangan tertulisnya, Kamis (28/3/2019).

"China sebagai produsen utama baru bisa berkontribusi 600-800 ton. Indonesia baru 200-270 ton per tahun."

Artinya,kata dia, pasar masih terbuka lebar. Dan berdirinya pusat pengembangan sereh ini, untuk menjawab peluang tersebut.

"Catatan saya, kebutuhan pasar dunia dan juga domestik terus meningkat. Sekitar 3-5 persen per tahun. Untuk pasar dunia, Singapura, Jepang, Australia, Meksiko, India, Taiwan, dan beberapa negara Eropa, merupakan tujuan ekspor minyak sereh Indonesia. Ini kesempatan emas bagi para petani Indonesia," terang wakil Ketua DPR ini.

Kata Fadli, kebutuhan aditif domestik juga besar, mencapai 3.000 kilo liter yang masih diimpor. Ini bisa diisi dan digantikan dengan bio aditif minyak sereh yang tentunya lebih ramah lingkungan dan bisa diproduksi di dalam negeri.

"Selain memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi, cara cocok tanamnya pun mudah. Satu hektar kebun sereh wangi hanya membutuhkan 20 ribu batang bibit, seharga 10 juta. Untuk panen pertama membutuhkan waktu enam bulan. Kemudian akan panen setiap bulan dengan masa produktif lima tahun. Dan bisa memanfaatkan lahan tidur yang masih banyak jumlahnya," kata Fadli.

"Pusat pengembangan ini akan fokus pada peningkatan kapasitas SDM, pengembangan dan penyediaan bibit, pengembangan pemanfaatan teknologi, dan memperkuat akses modal para petani. Sehingga, pusat pengembangan sereh ini bisa mendorong berkembangya sektor ekonomi pedesaan khususnya," tuturnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5315 seconds (0.1#10.140)