Jalur MRT Akan Diperpanjang hingga Tangsel, Rute Memutar seperti Naga

Rabu, 27 Maret 2019 - 17:49 WIB
Jalur MRT Akan Diperpanjang hingga Tangsel, Rute Memutar seperti Naga
Jalur MRT Akan Diperpanjang hingga Tangsel, Rute Memutar seperti Naga
A A A
TANGERANG SELATAN - Jalur Mass Rapid Transit/ Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta diusulkan diperpanjang hingga Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Adapun konsep rute yang diusulkan yakni memutar seperti Naga jika dilihat dari sisi udara.

Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, usulan tersebut sudah disampaikan ke Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan pembahasannya saat ini sudah seputar pola pembiayaan. Survei titik yang akan dilewati juga sudah dilakukan.

Adapun rute yang diusulkan yakni dari Stasiun Lebak Bulus menuju Prapatan Gaplek. Lalu belok kanan menuju Pamulang hingga Pamulang Barat. Dari Pamulang Barat, lalu belok kanan menuju Bundaran Unpam. Dari Bundaran Unpam, trase MRT dilanjutkan ke arah Jalan Siliwangi hingga Prapatan Muncul. Dari Muncul, belok kanan hingga Taman Tekno 2, dan belok kanan, lalu belok kiri sampai terus ke Tangerang.

"Nanti sampai ke Bandara Soetta. Trase ini yang sudah kami ajukan. Pembahasannya sudah ke pola pembiayaan. Artinya BPTJ sudah menyetujui rancangan itu," ujar Benyamin, Rabu (27/3/2019).

Untuk pembangunan jalur MRT itu, sebagian besar akan memakan median. Di beberapa tempat akan ada pembebasan lahan. Namun pola pembiayaannya akan ditanggung oleh BPTJ. "Semuanya nanti akan dikerjakan oleh BPTJ, termasuk pembiayaannya. Kami hanya mengusulkan konsep perpanjangan MRT itu melingkar di circle Tangsel. Jadi semuanya kewenangan BPTJ," sebut Benyamin.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Tangsel, Sukanta, menambahkan, perpanjangan rute MRT ke Tangsel sudah memasuki tahapan baru. "Untuk Pra FS (Feasibility Study) rencana MRT koridor Lebak Bulus-Terminal Pondok Cabe, baru tahap survei dan telah dilakukan. Pelaksana survei konsultan, BPTJ, Bappeda Tangsel, dan Dishub Tangsel," sebut Sukanta.

Survei dilakukan dengan mengunjungi titik yang akan dilewati MRT. Mulai Stasiun Lebak Bulus, hingga sepanjang Jalan Ciputat, Gaplek, dan Terminal Pondok Cabe. Survey ini akan dijadikan dasar kajian lagi. "Jadi tahapannya itu Pra FS, FS, DED, dan pembangunan. Wali kota minta secepatnya, atau paling lambat tahun 2020 sudah peletakan batu pertama," jelas Kanta.

Dalam pembuatan FS, Pemkot Tangsel bisa melakukan intervensi pembangunan. Usulan itu lalu dimajukan kepada pihak konsultan transportasi, dan selanjutnya dirumuskan menjadi FS. "Ya, minimal tahun 2019 kelar semuanya, FS dan DED, sehingga bisa cepat dilakukan pembangunan. Penyusunan (FS dan DED) akan dilakukan oleh konsultan transportasi," pungkasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3651 seconds (0.1#10.140)