Wakil Wali Kota Jakpus: Jangan Sampai Jati Baru Berantakan
A
A
A
JAKARTA - Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi mengaku berang dengan kondisi Jalan Jati Baru, Tanah Abang yang masih semrawut. Namun, dia juga tidak menampik penataan pedagang kaki lima (PKL) dan kemacetan di wilayahnya kurang maksimal.
Dia mengakui, kondisi itu tak lepas dari petugas di lapangan yang kurang tegas. Maka itu, dia bakal menegur keras sejumlah petugas yang dianggap tak becus bekerja. Perintah untuk menindak tegas mikrolet dan pedagang yang membandel akan dilakukan.
"Jadi poinnya jangan sampai Jati Baru berantakan," tegasnya sembari mengatakan akan meminta sudin teknis bertindak kepada wartawan di Jakarta, Kamis (21/3/2019).
Meski demikian, terhadap penindakan. Irwandi mengatakan bukan tanpa upaya. Upaya penertiban pedagang dilakukan pihaknya, salah satunya dengan mengkandangkan sejumlah barang dagangan. Bahkan pedagang yang melawan petugas Satpol PP langsung ditindak polisi.
Sementara itu, Pengamat Perkotaan Universitas Trisakti, Yayat Supriatna menilai, sudah semestinya pejalan kaki di kawasan Tanah Abang ditindak. Arahan untuk berjalan di skybridge wajib dilakukan.
Yayat melihat, dengan pejalan kaki berjalan di sky bridge membuat PKL liar kehilangan pendapatannya. Sebab tanpa pejalan kaki, maka tidak akan ada pembeli.
"Kalau kita putus mata airnya. Maka 100 PKL di bawah tidak akan berfungsi," kata Yayat.
Yayat melihat, cara ini cukup efektif. Sebab selain mampu membuat tertib PKL di bawah. Maka akan mendorong ekonomi PKL yang ada di skybridge.
Karenanya mendorong itu, Yayat meminta petugas lapangan membantu. Dorongan untuk mengarahkan pejalan kaki ke atas skybridge wajib dilakukan.
Dia mengakui, kondisi itu tak lepas dari petugas di lapangan yang kurang tegas. Maka itu, dia bakal menegur keras sejumlah petugas yang dianggap tak becus bekerja. Perintah untuk menindak tegas mikrolet dan pedagang yang membandel akan dilakukan.
"Jadi poinnya jangan sampai Jati Baru berantakan," tegasnya sembari mengatakan akan meminta sudin teknis bertindak kepada wartawan di Jakarta, Kamis (21/3/2019).
Meski demikian, terhadap penindakan. Irwandi mengatakan bukan tanpa upaya. Upaya penertiban pedagang dilakukan pihaknya, salah satunya dengan mengkandangkan sejumlah barang dagangan. Bahkan pedagang yang melawan petugas Satpol PP langsung ditindak polisi.
Sementara itu, Pengamat Perkotaan Universitas Trisakti, Yayat Supriatna menilai, sudah semestinya pejalan kaki di kawasan Tanah Abang ditindak. Arahan untuk berjalan di skybridge wajib dilakukan.
Yayat melihat, dengan pejalan kaki berjalan di sky bridge membuat PKL liar kehilangan pendapatannya. Sebab tanpa pejalan kaki, maka tidak akan ada pembeli.
"Kalau kita putus mata airnya. Maka 100 PKL di bawah tidak akan berfungsi," kata Yayat.
Yayat melihat, cara ini cukup efektif. Sebab selain mampu membuat tertib PKL di bawah. Maka akan mendorong ekonomi PKL yang ada di skybridge.
Karenanya mendorong itu, Yayat meminta petugas lapangan membantu. Dorongan untuk mengarahkan pejalan kaki ke atas skybridge wajib dilakukan.
(mhd)