Tak Dapat Lapak Skybridge, PKL Akui Terpaksa Jualan di Trotoar

Kamis, 21 Maret 2019 - 15:56 WIB
Tak Dapat Lapak Skybridge,...
Tak Dapat Lapak Skybridge, PKL Akui Terpaksa Jualan di Trotoar
A A A
JAKARTA - Pedagang Kaki Lima (PKL) Tanah Abang , Jakarta Pusat mengaku terpaksa berjualan di trotoar ketimbang di skybridge atau jembatan penyeberangan multiguna (JPM) . Alasannya, masih banyak PKL yang belum terakomodir untuk berjualan di skybridge.

"Sebenarnya saya enggak mau, tapi mau gimana? Dari pada keluarga enggak makan, saya terpaksa dagang di trotoar," kata Maria (49), salah seorang PKL yang berjualan di trotoar, Jakarta, Kamis (21/3/2019).

Maria mengaku, semenjak ada skybridge, pendapatannya mengalami penuunan. Bila dahulu ia bisa mengantongi upah bersih Rp300 hingga 400 ribu per hari. Kini mendapatkan Rp200 ribu dari berjualan kaos kaki sudah bersukur.

Lain halnya dengan Idah (36), pedagang pakaian di skybridge. Ia merasa bersyukur mendapatkan lapak di sana, terlebih ia telah bertahun tahun tak mendapatkan tempat untuk berdagang.

Selama berjualan di skybridge, Ida mengakui pendapatannya meningkat sebesar 20 hingga 25 persen. Hal ini dikarenakan Pemprov DKI membuka jalur dari Stasiun Tanah Abang, sehingga pengguna KRL bisa langsung ke skybridge.

Sembari berjalan ke blok-blok Tanah Abang, Ida mengatakan, banyak pengunjung yang kemudian membeli dagangannya. "Yah lumayan mas, kita jadi nambah aja," ucap Ida.

Mengenai kondisi pedagang lainnya. Ida mengharapkan Pemprov DKI dapat memperpanjang kawasan skybridge, dengan demikian pedagang yang kini berjualan di trotoar bisa tertampung.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1391 seconds (0.1#10.140)