Rescue Perindo Fogging Pemukiman Warga di Puri Sentosa Tangsel

Sabtu, 16 Maret 2019 - 12:52 WIB
Rescue Perindo Fogging Pemukiman Warga di Puri Sentosa Tangsel
Rescue Perindo Fogging Pemukiman Warga di Puri Sentosa Tangsel
A A A
TANGERANG SELATAN - DPP Rescue Perindo terjun memberi fogging di Perumahan Puri Sentosa, Kademangan, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (16/3/2019). Upaya itu dilakukan, menyusul banyaknya jatuh korban yang menderita sakit Demam Berdarah Dengue (DBD) akibat gigitan nyamuk aedes aegypti.

Sekjen DPP Rescue Perindo Yudhistira Ikhsan Pramana menuturkan, fogging kali ini diberikan atas permintaan warga yang merasa khawatir dengan perkembangbiakan nyamuk DBD.

"Tadi menurut keterangan pengurus lingkungan disini sudah ada beberapa warga yang terkena DBD. Sehingga permintaan warga itu langsung kami respons dengan memberi fogging saat ini," kata Yudhistira, Caleg DPR RI nomor urut 3 dari daerah pemilihan (Dapil) Banten 3, di lokasi.

Fogging di Perumahan Puri Sentosa dilakukan di RT01, 02, 03, dan 04 dalam lingkup RW07. Totalnya mencapai sekira 150 rumah. Selain area rumah, pengasapan dilakukan pula di gorong-gorong saluran air, kebun kecil, hingga lahan kosong yang dianggap rawan perkembangbiakan nyamuk DBD.

Dalam fogging itu, Rescue Perindo tak mengerjakannya sendiri. Melainkan dibantu sepenuhnya oleh tim pemenangan Caleg Perindo DPRD Provinsi Banten nomor urut 2 Dapil 7 (Tangsel). Mereka bersinergi bahu-membahu memberi fogging, sekaligus juga mensosialisasikan kebersihan lingkungan.

"Kami tak hanya memberi fogging, tapi juga mengingatkan kembali kepada masyarakat agar bisa menjaga lingkungan yang bersih dan sehat. Dengan cara apa? ya minimal dengan pola 4 M," ucap Ngatmin Al-Arif, Caleg DPRD Provinsi Banten.

Pola 4 M yang dimaksud adalah, Menguras tempat penampungan air, Mengubur barang bekas, Menutup tempat wadah air, dan Memantau lingkungan. Dengan begitu, kata Ngatmin, perkembangbiakan nyamuk DBD bisa diputus mata rantainya.

"Fogging ini untuk membunuh nyamuk DBD dewasa, tapi untuk memutus mata rantai perkembangbiakannya harus dengan cara 4M. Hal itu yang sering dilupakan oleh masyarakat," tukasnya.

Sementara, Ketua RW07, Awan Setiawan, mengungkapkan, dari catatan warganya sudah ada 10 orang yang sempat dirawat akibat terkena DBD. Permintaan fogging pun disampaikan ke Kelurahan hingga Puskesmas. Namun setelah sekian lama menunggu, fogging tak juga diberikan dengan alasan bermacam-macam.

"Kita sudah ajukan, tapi jawabannya dibilang itu sudah bukan program kami lagi. Ya kita sebagai warga kan bingung, lalu mau minta kemana? akhirnya kita rapat dan bermusyawarah, hingga selanjutnya meminta bantuan Rescue Partai Perindo," ungkap Awan.

Lebih lanjut, Awan sangat mengapresiasi aksi sosial Rescue Perindo yang mau peduli dan merespon cepat keresahan warga. Dia berharap, fogging yang diberikan bisa membantu menghilangkan rasa khawatir warga atas teror nyamuk DBD di lingkungannya.

"Kami warga, sangat bangga dengan apa yang dilakukan oleh Rescue Perindo. Kami banyak ucapkan terimakasih, saya kira aksi sosial ini patut ditiru oleh siapapun," tukasnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4637 seconds (0.1#10.140)