RSUD Jatisampurna Mulai Layani Warga

Selasa, 12 Maret 2019 - 14:50 WIB
RSUD Jatisampurna Mulai Layani Warga
RSUD Jatisampurna Mulai Layani Warga
A A A
BEKASI - Selain Mal Pelayanan Publik (MPP) di Plaza Cibubur, Kota Bekasi juga meresmikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jatisampurna di Jalan Kranggan, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi.

Rumah sakit tipe D ini sudah mulai bisa dinikmati warga selatan Kota Bekasi mulai Senin (11/3). Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bekasi Reny Hendrawati mengatakan, rumah sakit ini diresmikan untuk menjawab kebutuhan warga Bekasi yang berada di selatan. Warga bisa datang berobat dengan menggunakan Kartu Sehat (KS) berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK).

“Warga Kota Bekasi bisa berobat gratis dengan KS. Setelah RS Tipe D Jatisam purna, Pemerintah Kota Bekasi menargetkan tambahan tiga RS Tipe D, dua di antara nya ditargetkan bisa mulai beroperasi tahun ini, yakni RS Tipe D Pondok Gede dan RS Tipe D Bantargebang. Khusus Bantargebang dibantu oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,” kata Reny Hendrawati.

Ada pun RS Tipe D Pondok Gede masih butuh perluasan lahan. Sementara satu RS tipe D lainnya akan dibangun di sekitar Kecamatan Bekasi Barat-Medan Satria untuk meng-cover dua warga di wilayah tersebut. Bahkan, nantinya bentuk fisik tiga RS Tipe D lain bisa mencontoh ke RS Tipe D Jatisampurna.

Namun, RS Tipe D Jatisampurna telah menyempurnakan beberapa hal, antara lain, penambahan kamar mayat serta prasarana yang harus dapat diakses kaum disabilitas. Untuk memaksimalkan pelayan an rumah sakit pelat merah itu, peme rintah akan menggelontorkan anggaran untuk kebutuhan fasilitas dan layanan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati menyebutkan, RS Tipe D Jatisampurna hadir dengan kapasitas tampung 50 pasien rawat inap. Selain instalasi rawat inap, RS juga dilengkapi ruang gawat darurat, ICU, NICU, poliklinik rawat jalan, serta layanan empat spesialisasi, yakni kebidanan, anak, bedah, dan penyakit dalam. Ada juga instalasi farmasi, radiologi, juga poli gigi.

“Pengadaan alat kesehatan sudah 60%, furnitur sudah terpenuhi semua, personel juga, tinggal direktur RS yang hingga kini masih proses seleksi. Tapi, mulai Senin sudah mulai bisa melayani warga Bekasi yang ingin berobat,” kata Tanti.

Tanti menjelaskan, pihaknya sedang menyiapkan peralatan kesehatan berikut meubelernya. Karena itu, mulai tahun depan ditargetkan tiga dari empat RSUD tipe D yang dibangun sejak tahun lalu sudah bisa dioperasikan.”Satu RSUD tipe D di Bekasi Utara belum bisa beroperasi karena pembangunan belum rampung,” kata dia.

Sesuai dengan peraturan menteri kesehatan, satu rumah sakit tipe D minimal membutuhkan 100 orang pegawai berbagai profesi mulai dokter, bidan, perawat, sampai dengan apoteker. Ada empat la yan an dokter spesialis yang juga wajib ada di rumah sakit umum tipe D, yaitu spesialis penyakit dalam, anak, bedah, serta obstetri dan ginekologi.

“Untuk menyiasati sementara, kami akan melakukan efisiensi pegawai di pusat kesehatan masyarakat (puskesmas),” ujar dia. (Abdullah M Surjaya)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5689 seconds (0.1#10.140)