Rekonstruksi Klinik Aborsi Ilegal, Janin yang Digugurkan Dibakar

Rabu, 19 Agustus 2020 - 17:41 WIB
loading...
Rekonstruksi Klinik Aborsi Ilegal, Janin yang Digugurkan Dibakar
Ditreskrimum Polda Metro Jaya menyelesaikan rekonstruksi klinik aborsi ilegal di Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Rabu (19/8/2020). SINDOnews/Helmi Syarif
A A A
JAKARTA - Ditreskrimum Polda Metro Jaya menyelesaikan rekonstruksi klinik aborsi ilegal di Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Rabu (19/8/2020). Rekonstruksi tersebut dilaksanakan selama 1.5 jam dan memeragakan 41 adegan dengan para tersangka.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan, rekonstruksi yang dilaksanakan sesuai dengan keterangan dalam berita acara pemeriksaan (BAP). Selain itu, dalam rekonstruksi tersebut penyidik menemukan fakta baru terkait pembuangan barang janin.

Dalam rekonstruksi tersebut janin tersebut dimusnahkan dengan cara dicairkan menggunakan larutan zat kimia hingga dibakar. Calvin menjelaskan, tahapan pertama mulai membuat janji di klinik untuk pelaksanaan aborsi, proses aborsi hingga proses penghilangan janin.

"Setelah tindakan diambil kemudian dilakukan tindakan oleh salah satu oknum bagian pengelola tempat ini untuk menghilangkan barang bukti janin," kata Calvijn kepada wartawan di Klinik Dr Sarsanto, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat. (Baca juga; Rekonstruksi Kasus Aborsi: Tersangka Bayar Rp27 Juta karena Janin Sudah Besar )

Calvijn mengatakan ada dua metode dari klinik ini saat menghilangkan janin atau barang bukti. Caranya mulai dari melarutkan janin menggunakan cairan pelarut zat kimia. "Cara menghilangkan barang bukti janin dengan cairan asam sulfat agar janin itu larut dan kemudian dibuang di salah satu saluran yang ada di lokasi," ujarnya.

Jika ada bagian tubuh janin yang tidak bisa dilarutkan, para tersangka mulai membakar janin tersebut. Proses pembakaranya di lakukan di lantai atas rumah tersebut. "Apabila ada bagian janin yang belim sempat terlarutkan itu dilakukan pembakaran di lantai dua atas yang dimodifikasi seperti cerobong asap supaya tidak terlihat atau tidak terkena bau," kata Calvijn.

Seperti diketahui, belum lama ini Polda Metro Jaya menggerebek sebuah klinik yang berlokasi di Senen, Jakarta Pusat. Dari kasus itu, polisi mengamankan 17 orang tersangka yang terdiri dari dokter, perawat, pelayan, calo hingga pelaku yang menggugurkan kandungan.

Kasus ini terungkap setelah polisi menerima informasi dari otak pembunuhan WNA Taiwan sekaligus bos roti berinisial S. Dari hubungan gelap S dan sang bos roti itu, S pada akhirnya menggugurkan kandunganya di klinik tersebut. (Baca juga; Pembunuhan Bos Roti Jadi Awal Pengungkapan Praktik Klinik Aborsi di Senen )
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1168 seconds (0.1#10.140)