Sempat Turun Hujan Es di Bogor, BMKG Imbau Waspada Potensi Hujan Sore Hari

Minggu, 24 Februari 2019 - 15:32 WIB
Sempat Turun Hujan Es di Bogor, BMKG Imbau Waspada Potensi Hujan Sore Hari
Sempat Turun Hujan Es di Bogor, BMKG Imbau Waspada Potensi Hujan Sore Hari
A A A
BOGOR - Cuaca buruk terjadi di wilayah Bogor dalam dua hari terakhir. Pasalnya, hujan deras disertai angin kencang, selain menimbulkan fenomena hujan es juga mengakibatkan tumbangnya beberapa pohon.

Bahkan satu diantaranya, tumbangnya dahan pohon kenari di Jalan KHR Abdullah bin Nuh, tepatnya Sektor V, Taman Yasmin, Bogor Barat, Kota Bogor membuat tiga pengendara motor terluka. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Ganjar Gunawan menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.40 WIB, Sabtu, 23 Februari 2019 kemarin.

Ganjar menjelaskan, dahan pohon kenari setinggi sembilan meter dengan diameter 30 cm itu patah dan menimpa pengendara motor. Akibatnya tiga orang pengendara dan dua diantaranya penumpang mengalami luka di kepala, tangan dan kakinya.

"Iya intensitas hujan dalam tiga hari terakhir ini memang cukup lebat dan angin juga kencang diduga menyebabkan batang pohon patah, bahkan dibeberapa lokasi juga sama, tapi tak ada korban," kata Ganjar pada Minggu (24/2/2019).

Dia menjelaskan, pihaknya sudah melakukan assessment dan penanganan pemotongan pohon tumbang dibeberapa lokasi oleh TRC-PB BPBD Kota Bogor. "Yang jelas ketiga korban luka ringan saat itu juga langsung dilarikan ke rumah sakit dan saat ini pulang ke rumah masing-masing," ujarnya.

Di tempat terpisah, cuaca buruk pada Sabtu, 23 Februari 2019 kemarin juga sempat menimbulkan fenomena hujan es dibeberapa lokasi di Kota Bogor. Seperti yang terjadi di kawasan Bukit Cimanggu City, Tanah Sareal, Kota Bogor."Hujannya deras banget. Saya pas keluar rumah, ternyata hujan badai. Tak lama, butiran es berjatuhan," kata Nurmawati (35), warga Bukit Cimanggu City.

Sementara itu, berdasarkan pengamatan Stasiun Klimatologi Kelas I BMKG Bogor cuaca ekstrem hujan dan angin kencang ini akan terus berlanjut dalam sepekan ke depan serta berpotensi banyaknya pohon tumbang yang diakibatkan awan Cumulonimbus. Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Kelas I BMKG Bogor, Hadi Saputra menjelaskan, berdasarkan pengamatan cuaca permukaan, terpantau liputan awan konvektif signifikan dengan jenis Cumulonimbus pada sore hari yang menyebabkan terjadinya hujan disertai kilat dan petir serta angin kencang.

"Angin maksimum terdekat dengan lokasi kejadian yakni tercatat pada AWS IPB Baranangsiang sebesar 0.8 m/s atau 28.8 km/jam," ujarnya. Bahkan, beberapa jam sebelum kejadian cuaca ekstrem, pihaknya sudah mengeluarkan peringatan dini cuaca harian wilayah Jawa Barat.

"Maka dari itu, kami selalu mengimbau kepada masyarakat untuk waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang antara siang, sore hingga dini hari di sebagian wilayah Bogor, Depok, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang, Cirebon, Indramayu, Sumedang, Majalengka, Kuningan, Sukabumi, Cianjur, Bandung, Garut, Tasikmalaya, Banjar dan Ciamis," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6999 seconds (0.1#10.140)