Pembangunan MRT Fase I Lebak Bulus-Bundaran HI Capai 98,6 Persen

Senin, 18 Februari 2019 - 20:24 WIB
Pembangunan MRT Fase I Lebak Bulus-Bundaran HI Capai 98,6 Persen
Pembangunan MRT Fase I Lebak Bulus-Bundaran HI Capai 98,6 Persen
A A A
JAKARTA - Direktur Utama PT MRT, William Syahbandar, menyebutkan, progres pembangunan MRT Fase I Lebak Bulus-Bundaran HI saat ini sudah mencapai 98,6 persen. Kereta MRT akan mulai proses uji coba operasi secara penuh mulai 26 Februari 2019.

Uji coba tersebut nantinya melibatkan para stakeholder dan masyarakat. Saat ini Fase Parallel Trial Run yang telah dimulai sejak 24 Desember 2018 masih berlangsung hingga ditargetkan selesai pada 25 Februari 2019. Fase ini adalah fase uji coba yang dilakukan oleh MRT Jakarta secara paralel dengan tahap Testing & Commissioning yang dilaksanakan oleh kontraktor.

Pada tahap ini MRT Jakarta telah melibatkan pemangku kepentingan secara terbatas, khususnya yang memiliki keterlibatan, dampak, dan pengaruh secara langsung dalam proses pembangunan MRT Jakarta berdasarkan data yang mereka miliki. (Baca juga: LRT Fleksibel, MRT Miliki Daya Tampung hingga Ribuan Orang)

"Uji coba operasi yang melibatkan masyarakat nanti diharapkan bisa lebih mengenalkan kereta MRT Jakarta lebih luas lagi sehingga saat operasi nanti, masyarakat tak lagi asing dengan proses operasional kereta MRT," ujar William, Senin (18/2/2019).

Untuk melakukan uji coba secara penuh pada 25 Februari mendatang, MRT Jakarta akan membuka pendaftaran secara online melalui website. Hal ini agar bisa mengikuti proses uji coba dengan pembatasan kuota per harinya. (Baca juga: Jelang Beroperasi, MRT Masih Dalam Fase Pengujian Parallel Trial Run)

Sembari menunggu dan menyelesaikan segala persiapan operasional pada Maret mendatang, pihaknya juga tengah mempersiapkan pembangunan Fase II yang semestinya dimulai akhir Januari 2019 lalu.

Kepastian groundbreaking Fase II saat ini tinggal menunggu rekomendasi dari Sekretariat Negara. Hal tersebut terkait lokasi pembangunan yang berada di kawasan objek vital negara yakni kawasan Monas. (Baca juga: Groundbreaking Molor, Pemerintah Pusat Bisa Selesaikan Hambatan MRT)

"Pembangunan MRT Fase II akan dibagi dalam dua tahap lantaran lokasi depo sampai saat ini belum mendapat kepastian. Fase II A dari Bundaran HI-Kota tidak terganggu meski belum ada Depo. Jadi groundbreaking tetap bisa berjalan," jelasnya.

Pembangunan depo mutlak harus dilakukan untuk Fase II agar operasional bisa berjalan dengan optimal saat nanti sudah rampung. Pasalnya, pada Fase II, MRT akan kembali menambah 15 rangkaian kereta. Ada beberapa lokasi depo yang saat ini tengah menjadi opsi, salah satunya kawasan Ancol di Jakarta Utara.

"Semua opsi terbuka, tergantung mana yang memberikan kepastian dan yang diputuskan pemerintah. Tapi Fase II harus ada depo, kalau enggak ada depo nanti pelayanannya tidak maksimal," pungkasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9325 seconds (0.1#10.140)