Korban Tewas Ledakan Granat di Bogor Bertambah Jadi Dua Anak

Jum'at, 15 Februari 2019 - 13:39 WIB
Korban Tewas Ledakan Granat di Bogor Bertambah Jadi Dua Anak
Korban Tewas Ledakan Granat di Bogor Bertambah Jadi Dua Anak
A A A
BOGOR - Korban tewas akibat ledakan granat jenis Grenade Launcher Mortar (GLM) di Bogor bertambah menjadi dua orang. Doni (11), rekan Ibnu Mubarok (11), yang sebelumnya kritis, menghembuskan nafas terakhir saat hendak menjalani operasi di RSUD Leuwiliang, sekitar pukul 21.00 WIB, Kamis 14 Februari 2019 malam.

Hal tersebut diungkapkan Direktur RSUD Leuwiliang, Wiwik Wahyuningsih saat dikonfirmasi terkait perkembangan kondisi terakhir dua korban luka parah yang sempat menjalani perawatan di rumah sakit yang dipimpinnya itu.

Sebelumnya, dari tiga korban ledakan hanya Ibnu Mubarok (11), yang dinyatakan tewas dilokasi kejadian. Sedangkan dua rekannya yakni Doni dan Khoirul (10), mengalami luka parah. Namun karema luka cukup parah, Doni dinyatakan meninggal, menyusul sahabatnya. (Baca Juga: Granat Meledak di Bogor, 1 Bocah Tewas, 2 Luka Berat)

"Iya karena luka ledakan cukup parah. Itu Doni (meninggal) sudah kita perkirakan. Sempat drop sekitar pukul 20.00 terus meninggal pukul 21.00. Hampir di sekujur tubuh sudah parah. Kalau Mubarok pas dibawa ke IGD kondisinya memang sudah meninggal karena luka parah di kepala,” katanya, Jumat (15/02).

Sementara, lanjut dia, untuk korban selamat yakni Khoirul, saat ini kondisinya mulai membaik dan dipastikan pihak RSUD akan memberikan pelayanan secara maksimal.

"Instruksi bupati kan begitu. Untuk biaya pemda punya kebijakan juga untuk membebaskan biaya. Tapi kewajiban kita kan penanganan saja," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, dr Andika Herdiansyah, dokter jaga yang menangani Khoirul menjelaskan kondisinya luka pada bagian lutut kaki kanan dan kiri, serta tangan sebelah kiri. (Baca Juga: Pabrik Olahan Pisang di Tangerang Meledak, Sempat Dikira Bom)

“Luka di bagian tungkai, sampai diatas 50 persen. Perlu pemeriksaam lebih jauh. Kita mau operasi dulu untuk membersihkan serpihan-serpihan dari bahan peledak, setelah itu akan dipulihkan juga psikis korban," tandasnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6185 seconds (0.1#10.140)