ABG Gembong Curanmor di Tangsel Ditembak, Miliki Belasan Anak Buah
A
A
A
JAKARTA - Seorang remaja pemimpin kawanan begal dan pencurian kendaraan bermotor ( curanmor ) di wilayah Ciputat dan Pamulang, tersungkur ditembak polisi. Remaja bernama Adriansah alias Jalak ini memiliki sedikitnya 13 anak buah yang bekerja sebagai juru parkir liar, di kawasan Ciputat dan Pamulang. Sejak 1 tahun terakhir, mereka memetik 23 motor lebih.
Kapolres Tangerang Selatan (Tangsel) AKBP Ferdy Irawan mengatakan, sedikitnya sudah ada tiga laporan polisi yang masuk terkait kejahatan kelompok tersebut.
"Kasus curanmor ini terjadi dibeberapa tempat. Ada tiga laporan polisi, dengan jumlah tersangka tujuh orang. Yang sekarang dihadirkan ada lima, karena satu tersangka di RS masih operasi," katanya, Jumat (8/2/2019).
Dijelaskan dia, seorang yang masih dirawat di RS itu adalah Jalak, gembong begal dan curanmor jaringan Ciputat dan Pamulang. Dia ditembak pada betis kaki kirinya, karena lari saat akan dilakukan pengembangan. (Baca: Beraksi di Jaksel, Spesialis Curanmor Dibekuk di Puncak )
"Laporan polisi pertama, terjadi di Jalan Pesanggrahan, Cempaka Putih, Ciputat Timur, pada Sabtu 19 Januari 2019, dengan korban Deni Ahmad Munawar," jelasnya.
Selain memimpin gerombolan, Jalak juga ikut terjun ke lapangan memetik motor. Dalam aksinya, dia ditemani oleh asistennya yang bernama Miftahul Huda alias Miftha. Dia ditugasi mengawasi lokasi sekitar.
"Aksi Jalak ini sangat cepat, tidak sampai 5 menit. Dalam aksinya, dia berhasil membawa kabur 1 unit Yamaha Mio Soul GT warna hijau B 3658 SXG," sambung Ferdy.
Setelah mendapat laporan korban, petugas Polsek Ciputat pun bergerak mengejar pelaku. Pada 31 Januari 2019, Jalak ditangkap. Penangkapan dipimpin Kapolsek Ciputat Kompol Donni Bagus Wibisono.
"Saat dilakukan pengembangan ke rumah Miftahul Huda, di Kampung Penyembir, Serdang Kulon, Kabupaten Tangerang, Jalak melarikan diri dan langsung diberikan tembakan terukur pada betisnya," jelasnya. (Baca juga: Posting Hasil Rampasan di Facebook, Begal Diciduk di Kembangan )
Dari penangkapan inilah, polisi akhirnya berhasil membongkar jaringan pelaku begal dan curanmor lain yang ada di Ciputat dan Pamulang. Awalnya, polisi menduga kawanan ini tidak berhubungan sesamanya.
Namun, setelah dilakukan penyelidikan, ternyata 7 kawanan pelaku yang ditangkap, dari total 14 orang, saling mengenal satu sama lain, dan tunduk kepada Jalak.
Kapolres Tangerang Selatan (Tangsel) AKBP Ferdy Irawan mengatakan, sedikitnya sudah ada tiga laporan polisi yang masuk terkait kejahatan kelompok tersebut.
"Kasus curanmor ini terjadi dibeberapa tempat. Ada tiga laporan polisi, dengan jumlah tersangka tujuh orang. Yang sekarang dihadirkan ada lima, karena satu tersangka di RS masih operasi," katanya, Jumat (8/2/2019).
Dijelaskan dia, seorang yang masih dirawat di RS itu adalah Jalak, gembong begal dan curanmor jaringan Ciputat dan Pamulang. Dia ditembak pada betis kaki kirinya, karena lari saat akan dilakukan pengembangan. (Baca: Beraksi di Jaksel, Spesialis Curanmor Dibekuk di Puncak )
"Laporan polisi pertama, terjadi di Jalan Pesanggrahan, Cempaka Putih, Ciputat Timur, pada Sabtu 19 Januari 2019, dengan korban Deni Ahmad Munawar," jelasnya.
Selain memimpin gerombolan, Jalak juga ikut terjun ke lapangan memetik motor. Dalam aksinya, dia ditemani oleh asistennya yang bernama Miftahul Huda alias Miftha. Dia ditugasi mengawasi lokasi sekitar.
"Aksi Jalak ini sangat cepat, tidak sampai 5 menit. Dalam aksinya, dia berhasil membawa kabur 1 unit Yamaha Mio Soul GT warna hijau B 3658 SXG," sambung Ferdy.
Setelah mendapat laporan korban, petugas Polsek Ciputat pun bergerak mengejar pelaku. Pada 31 Januari 2019, Jalak ditangkap. Penangkapan dipimpin Kapolsek Ciputat Kompol Donni Bagus Wibisono.
"Saat dilakukan pengembangan ke rumah Miftahul Huda, di Kampung Penyembir, Serdang Kulon, Kabupaten Tangerang, Jalak melarikan diri dan langsung diberikan tembakan terukur pada betisnya," jelasnya. (Baca juga: Posting Hasil Rampasan di Facebook, Begal Diciduk di Kembangan )
Dari penangkapan inilah, polisi akhirnya berhasil membongkar jaringan pelaku begal dan curanmor lain yang ada di Ciputat dan Pamulang. Awalnya, polisi menduga kawanan ini tidak berhubungan sesamanya.
Namun, setelah dilakukan penyelidikan, ternyata 7 kawanan pelaku yang ditangkap, dari total 14 orang, saling mengenal satu sama lain, dan tunduk kepada Jalak.
(ysw)