Akhir Pekan Ini, Gerindra dan PKS Sepakati Cawagub Mengerucut 2 Nama

JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra berkomitmen menyudahi polemik kekosongan kursi DKI-2. Kedua partai pengusung Anies-Sandi pada Pilkada DKI 2017 itu segera meneken kesepakatan terkait dua nama cawagub yang dipilih melalui rangkaian fit and proper test pada Minggu, 10 November 2019 mendatang.

"Selanjutnya, akan diserahkan kepada Gubernur Anies Baswedan pada Senin, 11 November 2019 untuk diteruskan kepada DPRD dan diputuskan dalam Sidang Paripurna," kata Ketua Umum DPW PKS DKI Jakarta, Shakir Purnomo, Senin (4/2/2019). (Baca: Kandidat Wagub dari PKS SIap Lakukan Lobi Politik ke DPRD DKI )

Shakir mengatakan, pihaknya bersama tim panelis menggelar kegiatan focus group discussion (FGD) dengan para tokoh masyarakat Jakarta. Acara itu berlangsung di Hotel Aston Priority, Pasar Minggu, Jakarta-Selatan.

Menurut dia, penentuan nama cawagub ini rangka mengisi kekosongan pendamping Gubernur DKI Anies Baswedan.

"Dan hasil dari FGD ini ke depannya akan digunakan sebagai bahan pertimbangan panelis dalam mengusulkan dua dari tiga nama cawagub kepada pimpinan partai pengusung," tutur Shakir. (Baca juga: Bahas Cawagub DKI, Ini Hasil Pertemuan Gerindra dan PKS )

FGD ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan fit and proper test yang bertujuan mendengarkan masukan dari para pakar perkotaan, pebisnis, asosiasi LSM, serta pengamat kebijakan publik.

Sejumlah praktisi yang hadir di antaranya adalah pengamat kebijakan publik, Amir Hamzah; Ketua Dewan Kehormatan PWI, Kamsul Hasan; pengamat tata kota, Yayat Supriatna; akademisi, Budi Wibowo; Serikat Pedagang Pribumi Sejahtera, Rakhmat; LSM Humanika, M Sidik beserta Arif Sefullah selaku notulen.