Pemkot Bekasi Tambah 50 Armada Bus Sekolah

Selasa, 15 Januari 2019 - 11:17 WIB
Pemkot Bekasi Tambah 50 Armada Bus Sekolah
Pemkot Bekasi Tambah 50 Armada Bus Sekolah
A A A
BEKASI - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi akan menambah armada bus sekolah pada tahun ini. Pemkot Bekasi menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi 2019.

Selain itu, pemda akan meminta hibah bus kepada Kementerian Perhubungan. Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana mengatakan, untuk merealisasikan bus sekolah gratis buat siswa, pemerintah harus mencari 50 bus tambahan untuk operasionalnya.

Sebab, satu bus yang diberikan hibah dari Kemenhub masih kurang. “Kami butuh banyak, minimal 50 unit bus,” katanya.
Menurutnya, bus berukuran tiga perempat dari Kementerian Perhubungan ini belum bisa dioperasikan secara maksimal. Alasannya, pemerintah tengah mengkaji rute-rute yang akan dilintasi bus untuk mengantar anak sekolah.

“Lagi pula bus ini baru satu unit sehingga masih kurang untuk mengantar anak sekolah di 12 kecamatan,” ujarnya.

Yayan menjelaskan, bus ini sebetulnya satu dari 21 unit armada yang dikasih Kementerian Perhubungan melalui Provinsi Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Sebanyak 20 unit armada lainnya dialihkan ke Perusahaan Daerah Mitra Patriot (PDMP) untuk dijadikan angkutan umum Trans Patriot. Nantinya, kata dia, pemerintah akan mengalokasikan dana untuk membeli angkutan bus sekolah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Dia memproyeksikan setidaknya Kota Bekasi membutuhkan 50 unit bus sekolah untuk mengantar para pelajar ke sekolah, terutama yang wilayahnya tidak ada akses kendaraan umum.

Saat ini, kata dia, pemerintah masih melakukan kajian terkait rute. Apalagi, di Kota Bekasi ada ratusan sekolah. Apalagi, bus ini dioperasikan secara gratis untuk kalangan pelajar.

Metode penjemputannya juga mirip angkutan umum, yaitu dijemput di pinggir jalan, terutama di halte ataupun plang yang terdapat tulisan bus sekolah. “Karena bus sekolah ini diperuntukkan pelajar, tentunya harus gratis, agar mereka aman dan nyaman menuju sekolah,” ungkapnya.

Meski baru ada satu unit, Yayan berharap bila bus ini dioperasikan, setidaknya bisa memberi manfaat bagi para pelajar. Terutama pelajar yang biasa menggunakan transportasi umum menuju sekolah.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, bus ini diluncurkan untuk menjawab keresahan para orang tua murid atas larangan pelajar membawa kendaraan ke sekolah. Selain itu, pengerahan bus ini merupakan wujud pemerintah dalam memberikan fasilitas kepada para siswa menuju sekolah. Apalagi, Kota Bekasi memiliki tujuan sebagai daerah Kota Layak Anak.

“Bus kan baru satu, nanti kita lihat setelah trayek disusun Dinas Perhubungan dan sekaligus akan kita bentuk UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah). Insya Allah tahun ini tambah lagi,” katanya.

Rahmat mengatakan, bus ini diprioritaskan untuk semua kalangan pelajar dari tingkat TK hingga SMA/SMK di Kota Bekasi. Nantinya, pemerintah akan menambah bus ini secara bertahap hingga seluruh sekolah di Kota Bekasi dilintasi bus sekolah untuk mengantar para pelajar.”Nanti ke depannya akan kita tambah enam unit armada bus dulu, setelah itu kita tambah lagi seiring dengan minat siswa menggunakan bus pemerintah,” ungkapnya.

Dengan adanya bus sekolah ini, Rahmat berharap para pelajar tak lagi membawa kendaraan ke sekolah. Sebab, banyak hal negatif ketika pelajar membawa kendaraan, misalnya, melanggar UU lalu lintas, karena mayoritas mereka belum cukup umur untuk memiliki surat izin mengemudi (SIM). (Abdullah M Surjaya)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3917 seconds (0.1#10.140)