Target 2 Juta Penumpang, Pengamat: Harusnya Perjalanan KRL Ditambah

Senin, 07 Januari 2019 - 23:29 WIB
Target 2 Juta Penumpang, Pengamat: Harusnya Perjalanan KRL Ditambah
Target 2 Juta Penumpang, Pengamat: Harusnya Perjalanan KRL Ditambah
A A A
JAKARTA - PT KCI akan menambah dua gerbong dari setiap rangkaian kereta yang ada untuk memenuhi target 2 juta penumpang pada tahun ini. Namun rencana penambahan gerbong itu dikritik karena seharusnya perjalanan commuter line yang seharusnya ditambah.

Pengamat Tata Kota Universitas Trisakti, Nirwono Joga melihat sebenarnya PT KCI tak perlu menambah jumlah rangkaian. Sebab menurutnya masalah yang dihadapi yakni jumlah perjalanan.

Sayangnya, kata Nirowono, hal itu terbentur dengan beroperasi jumlah ka jarak jauh dan ka barang. Karena itu, pihaknya mendorong agar PT Kerata Api Indonesia (KAI) harus merelakan mengurangi jumlah angkutan.

Ia pun menyarankan agar stasiun untuk kereta jarak jauh digeser ke pinggiran ibukota. “Jadi mobilitas KRL di dalam kota. sehingga perjalanan menjadi maksimal,” katanya kehika dihubungi, Senin (7/1/2019).

Termasuk mengenai perlintasan sebidang, Nirwono mengatakan penghapusan perlu dilakukan untuk menambah jumlah perjalan. Sebab sudah waktunya di jakarta perlintasan sebidang di hapus.

“Makanya saya dorong Pemprov untuk membantu KAI mengurangi jumlah perlintasan sebidang. Bila perlu ditutup bagi mereka yang mempunyai akses jalur alternatif,” tutupnya.

Sebaliknya, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Pri menyambut baik rencana PT KCI menambah jumlah gerbong. Ia mendorong agar inovasi terus dilakukan. Sebab dirinya melihat commuter line menjadi transportasi utama masyarakat dari pinggiran Jakarta ke tengah kota.

“Kan misinya mengurangi jumlah kendaraan pribadi. Kalo ada tambahan rangkaian, pasti ada tambahan kapasitas angkut,” katanya ketika dihubungi.

Meski demikian, Bambang meminta dengan tambahan rangkaian ini tidak mengurangi pelayanan yang ada. Ia meminta kecepatan harus stabil sehingga waktu tempuh tetap on time.

“Artinya pelayanan harus tetap ditingkatkan. Jangan sampai ada pengurangan waktu,” katanya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8160 seconds (0.1#10.140)