Usai Cekik Istri, Seorang Kakek di Tangerang Langsung Gantung Diri

Selasa, 01 Januari 2019 - 18:46 WIB
Usai Cekik Istri, Seorang Kakek di Tangerang Langsung Gantung Diri
Usai Cekik Istri, Seorang Kakek di Tangerang Langsung Gantung Diri
A A A
TANGERANG - Kasus pembunuhan menghebohkan warga Pasar Sentiong, Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (1/1/2019).

Rumidan alias Abah Midan (65) membunuh istrinya, Iyam (58). Setelah membunuh istrinya, Abah Midan lalu bunuh diri dengan cara gantung diri.

Warga sekitar tidak menyangka Abah Midan melakukan perbuatan tersebut. Sebab selama ini keluarga Midan dikenal rukun.

"Sekira pukul 00.30 WIB, saya mendengar teriakan Iyam dari dalam kamar. Lalau saya intip ke dalam rumah, ternyata dia dicekik suaminya," kata Unayah, tetangga korban, di Pasar Sentiong, Selasa (1/1/2019).

Saat kejadian, hujan sedang sangat deras. Seelah melihat peristiwa itu, Unayah lantas pulang ke rumahnya lagi.

"Saya lihat Abah Midan mencekik leher Iyam, dan posisinya sedang berada di atas tubuh Iyam. Setelah itu, saya kembali ke rumah, karena cuaca malam itu hujan lebat. Masalah rumah tangga," sambungnya.

Paginya, Unayah tidak melihat Abah Midan dan Iyam keluar rumah. Ini sangat tidak biasa. Keduanya dikenal sebagai sosok yang rajin bekerja. Kios pun terlihat tutup.

"Tidak biasanya, mereka belum bangun. Karena penasaran, lalu saya intip lagi. Ternyata, Abah Midan sudah dalam keadaan tergantung kain. Sedang istrinya Iyam, tergeletak di atas kasur," ungkapnya.

Tidak percaya dengan apa yang dilihatnya, dia lalu memanggil tetangga lainnya untuk sama-sama melihat. Mereka lalu memanggil ketua lingkungan setempat dan anggota kepolisian untuk menuju lokasi.

Dipimpin Kapolsek Balaraja Kompol Wendy Andrianto, petugas langsung menuju ke rumah korban, dan langsung melakukan memeriksa sejumlah saksi.

"Dari hasil oleh TKP dan keterangan para saksi, diduga suami membunuh istrinya terlebih dahulu dengan cara dicekik lehernya. Setelah istrinya tewas, suaminya bunuh diri dengan gantung diri," tandasnya.

Menurut keterangan para tetangga, Abah Midan sedang sakit. Namun, ekonomi mereka cukup. Sebab, mereka juga punya penghasilan tetap dari berdagang.

"Kami masih melakukan pendalaman, dan memeriksa saksi. Dugaan awal, dipicu karena pertengkaran. Lalu suaminya gelap mata dan membunuh istrinya. Karena merasa bersalah, dia bunuh diri," tuturnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8013 seconds (0.1#10.140)