Peringati Hari Ibu, Ini Kenangan Anies di Masa Kecil terhadap sang Ibu
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membeberkan kenangan masa kecilnya terutama kepada sang ibunda tercinta. Hal itu diungkapkannya menjelang Hari Ibu yang dirayakan setiap tanggal 22 Desember 2018.
Anies sangat mengagumi sang ibu yang selalu sabar mengasuhnya. Padahal, saat kecil Anies dikenal sebagai seorang anak yang nakal dan seringkali membuat sang ibunda kewalahan."Aduh saya nakal waktu kecil. Saya juga bikin repot ibu," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Desember 2018 kemarin.
Sejak duduk di kelas 1 hingga 3 SD, Anies mengaku kerap berulah sehingga sang ibunda, Aliyah Rasyid harus menemui guru di sekolah. Rasa malu pun diyakini menyelimuti wajah sang ibu. Bagaimana tidak, kebanyakan guru di SD Negeri 2 IKIP tempat Anies menuntut ilmu merupakan mahasiswa didikan sang ibu di Institut Keguruan dan Ilmu Pengetahuan.
Anies merasa menjadi manusia paling beruntung di dunia, sebab sang ibu sangat sabar menghadapi segala tingkah laku Anies yang sering berbuat keonaran. Dengan kesabarannya pula, Anies kini bisa bermetamorfosis menjadi sosok kepala daerah di Ibu Kota Negara Indonesia, yakni DKI Jakarta.
"Alhamdulillah ibu saya sabar. Kalau tidak sabar enggak tahu jadinya seperti apa. Beliau mengarahkan tanpa saya sadar diarahkan jadi halus sekali," jelas Anies.
Di momen Hari Ibu Nasional besok, Anies akan memboyong sang ibu ke kediamannya di Jakarta. Anies ingin menghabiskan waktu libur bersama dengan sang ibunda."Alhamdulillah saya undang ibu datang ke Jakarta. Jadi hari ibunya di Jakarta, baru datang kemarin," ucapnya.
Anies sangat mengagumi sang ibu yang selalu sabar mengasuhnya. Padahal, saat kecil Anies dikenal sebagai seorang anak yang nakal dan seringkali membuat sang ibunda kewalahan."Aduh saya nakal waktu kecil. Saya juga bikin repot ibu," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Desember 2018 kemarin.
Sejak duduk di kelas 1 hingga 3 SD, Anies mengaku kerap berulah sehingga sang ibunda, Aliyah Rasyid harus menemui guru di sekolah. Rasa malu pun diyakini menyelimuti wajah sang ibu. Bagaimana tidak, kebanyakan guru di SD Negeri 2 IKIP tempat Anies menuntut ilmu merupakan mahasiswa didikan sang ibu di Institut Keguruan dan Ilmu Pengetahuan.
Anies merasa menjadi manusia paling beruntung di dunia, sebab sang ibu sangat sabar menghadapi segala tingkah laku Anies yang sering berbuat keonaran. Dengan kesabarannya pula, Anies kini bisa bermetamorfosis menjadi sosok kepala daerah di Ibu Kota Negara Indonesia, yakni DKI Jakarta.
"Alhamdulillah ibu saya sabar. Kalau tidak sabar enggak tahu jadinya seperti apa. Beliau mengarahkan tanpa saya sadar diarahkan jadi halus sekali," jelas Anies.
Di momen Hari Ibu Nasional besok, Anies akan memboyong sang ibu ke kediamannya di Jakarta. Anies ingin menghabiskan waktu libur bersama dengan sang ibunda."Alhamdulillah saya undang ibu datang ke Jakarta. Jadi hari ibunya di Jakarta, baru datang kemarin," ucapnya.
(whb)