Pemerintah Terus Pantau Dampak Ketidakpastian Global Terhadap Ekspor

Selasa, 23 April 2024 - 15:15 WIB
loading...
Pemerintah Terus Pantau Dampak Ketidakpastian Global Terhadap Ekspor
Pemerintah akan terus memantau dampak perlambatan ekonomi global dan kondisi geopolitik terhadap ekspor nasional. FOTO/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Pemerintah menegaskan akan terus memantau dampak perlambatan ekonomi global dan kondisi geopolitik, termasuk konflik Iran-Israel terhadap ekspor nasional. Sejauh ini pemerintah menilai ketahanan ekonomi domestik sangat baik di tengah ketidakpastian ekonomi global.

"Pemerintah juga akan menyiapkan langkah antisipasi melalui dorongan terhadap keberlanjutan hilirisasi SDA, peningkatan daya saing produk ekspor nasional, serta diversifikasi mitra dagang utama,” ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu dalam keterangan resmi, Selasa (23/4/2024).



Adapun neraca perdagangan Indonesia pada bulan Maret 2024 tercatat kembali mengalami surplus sebesar USD4,47 miliar, memperpanjang capaian surplus neraca perdaganan Indonesia secara berturut-turut selama 47 bulan sejak bulan Mei 2020.

Nilai neraca perdagangan Indonesia tercatat lebih tinggi USD1,64 miliar dibandingkan surplus neraca perdagangan pada bulan Februari 2024 dan lebih tinggi terhadap bulan yang sama di tahun 2023 yang tercatat sebesar USD2,83 miliar. Secara kumulatif, surplus neraca perdagangan Indonesia pada periode Januari sampai dengan Maret mencapai USD7,31 miliar.



Febrio menegaskan bahwa capaian positif ini patut disyukuri. Berlanjutnya surplus neraca perdagangan di tengah ketidakpastian perekonomian global, kata Febrio, menunjukkan ketahanan ekonomi domestik yang sangat baik.

Ke depan, kata dia, aktivitas ekonomi sepanjang tahun 2024 masih akan diwarnai beragam tantangan yang akan menghambat aktivitas perdagangan global. Tantangan itu seperti tensi geopolitik dan fragmentasi ekonomi yang akan berpengaruh terhadap global supply chain, tekanan nilai tukar dan sektor keuangan, serta perlambatan ekonomi China sebagai negara mitra dagang utama Indonesia.

Sementara itu, menurut WEO (World Economic Outlook) yang terbit pada April 2024 proyeksi pertumbuhan global untuk tahun 2024 sebesar 3,2%, masih berada di bawah rata-rata tahunan historis (2000–2019) yang mencapai 3,8%.
(fjo)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1681 seconds (0.1#10.140)