Bankir Top Rusia: SWIFT Harus 'Dibunuh', Perbankan Digital Akan Perkuat Kedaulatan

Sabtu, 20 April 2024 - 12:52 WIB
loading...
Bankir Top Rusia: SWIFT Harus Dibunuh, Perbankan Digital Akan Perkuat Kedaulatan
Kepala bank terbesar kedua di Rusia menerangkan, sangat penting bagi Rusia dan mitra dagangnya untuk tidak lagi memakai sistem pembayaran Barat. Foto/Ilustrasi
A A A
MOSKOW - Kepala bank terbesar kedua di Rusia kembali menyerukan untuk melangkah menjauh dari jaringan keuangan SWIFT , saat melakukan transaksi keuangan. CEO VTB Andrey Kostin menerangkan, sangat penting bagi Rusia dan mitra dagangnya untuk tidak lagi memakai sistem pembayaran Barat.



Berbicara pada hari Kamis di konferensi Data Fusion 2024, Andrey Kostin menyerukan penyelesaian keuangan secara digital di Rusia dan negara-negara sekutu. Langkah seperti itu menurutnya akan mengakhiri dominasi dolar dan mendapatkan kedaulatan penuh di sektor keuangan, klaimnya.

"SWIFT telah mengumumkan rencana untuk melakukan pembayaran digital secepatnya, tetapi kami perlu membunuh SWIFT dalam penyelesaian transaksi. Kami harus benar-benar menjauh darinya dan melibatkan mitra kami dalam hal ini juga," ucap eksekutif perbankan itu bersikeras.



Ia juga menyoroti pekerjaan besar yang sedang dilakukan oleh Bank Rusia untuk mencapai tujuan. Menurut Kostin, VTB saat ini sedang mengerjakan proyek percontohan untuk membawa rubel digital ke khalayak umum, termasuk dalam pembayaran lintas batas.

Eksekutif senior mengatakan, dia menghargai upaya Bank Sentral Rusia selama satu dekade terakhir untuk menciptakan sistem penghapusan impor yang efektif di sektor keuangan.

"Pada saat banyak rekan kami di sektor manufaktur senang menggunakan mesin Prancis di pesawat domestik atau gearbox Jerman di mobil, Bank Rusia dengan tegas mengambil sikap untuk menciptakan sistem independen," katanya.

Hal itu merujuk pada Mir card, Sistem Pembayaran Lebih Cepat (SBP) dan infrastruktur bursa saham negara itu.

Awal bulan ini, Kostin mengakui bahwa sanksi AS terbaru telah memaksa bank-bank di beberapa negara 'sahabat' – Armenia, Kyrgyzstan dan Kazakhstan – untuk menghentikan transaksi dengan Rusia dan berhenti menerima kartu pembayaran Mir Rusia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2588 seconds (0.1#10.140)