Bertemu Menteri Perdagangan Finlandia, Anies Bahas Pengelolaan Limbah

Selasa, 09 Oktober 2018 - 23:01 WIB
Bertemu Menteri Perdagangan Finlandia, Anies Bahas Pengelolaan Limbah
Bertemu Menteri Perdagangan Finlandia, Anies Bahas Pengelolaan Limbah
A A A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima kunjungan Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Pembangunan Finlandia, Anna-Mari Virolainen, bersama 21 (dua puluh satu) delegasi khusus di Balai Kota Jakarta. Dalam pertemuan ini Anies dan Anna-Mari Virolainen membahas pengelolaan limbah.

Anies mengatakan, kedatangan para tamu dari Finlandia ini dalam rangka bekerja sama menghadirkan solusi beberapa persoalan di kota besar, seperti DKI Jakarta. Persoalan tersebut dari mulai pengelolaan limbah padat, limbah cair, energi terbarukan, sampai dengan pengembangan smart city.

“Saya sampaikan kepada mereka bahwa Jakarta memang dalam proses mencari pendekatan terbaik yang pernah digunakan dan berhasil,” kata Anies di Balai Kota, Selasa (9/10/2018). Mantan Mendikbud itu menambahkan, solusi penyelesaian masalah harus sesuai dengan pendekatan komponen yang relevan di tiap wilayah.

Sehingga, kerja sama yang dilakukan bentuknya bisa bermacam-macam, tergantung pada relevansi penyelesaian masalahnya. Sebagai contoh, salah satu yang sedang dibangun di Sunter adalah Intermediate Treatment Facility (ITF), yaitu pengelolaan sampah yang dikerjakan bersama dengan Perusahaan Finlandia yang punya kapasitas untuk mengelola sampah hingga 2.000 ton per hari.

"Pengolahan sampah itu bisa menghasilkan energi listrik. Tapi, yang terpenting adalah sampahnya terkelola. Itu yang sudah jalan,” ujar Anies. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta berupaya untuk menangani permasalahan sampah tersebut dengan membangun alternatif fasilitas pengolahan sampah di dalam kota, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Sampah atau Intermediate Treatment Facility (PLTS/ITF).

Sesuai dengan masterplan pengelolaan sampah DKI Jakarta Tahun 2012-2032, fasilitas tersebut akan dibangun di empat lokasi berbeda di DKI Jakarta, antara lain di Sunter, Marunda, Cakung, dan Duri Kosambi. Apabila fasilitas ini dibangun, maka akan dapat mengurangi pengolahan sampah yang cenderung terpusat di TPST Bantar Gebang.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7010 seconds (0.1#10.140)