HIPMI Jakarta Pusat Edukasi Warga Terkait Bank Sampah

Sabtu, 22 September 2018 - 23:13 WIB
HIPMI Jakarta Pusat Edukasi Warga Terkait Bank Sampah
HIPMI Jakarta Pusat Edukasi Warga Terkait Bank Sampah
A A A
JAKARTA - Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jakarta Pusat bersama Yayasan Jakarta Pengusaha Sosial dan HIPMI Peduli mengelar kegiatan sosial untuk masyarakat, yang berlokasi di Jalan Petamburan II, Rt 05/03, Tanah Abang, Jakarta, Sabtu (22/9/2018). Pada kesempatan ini, 'Bank Sampah' menjadi satu program yang ditekankan ke warga Petamburan.

HIPMI Jakarta Pusat berupaya memberi pemahaman ke warga bahwa Bank Sampah tidak hanya mendidik masyarakat untuk menabung, tapi juga menyadarkan bahwa sampah memiliki nilai tambah. "Di DKI sampah itu mencapai 7.000 ton per hari yang dibawa ke TPST Bantar Gebang. Sampah yang bikin cemar bisa kita kelola dengan baik, kita kemas, inovasi. Mudah-mudahan yang kita laksanakan ini bermanfaat untuk masyarakat," ungkap Ketua Umum HIPMI Jakarta Pusat Indra Rukman dalam siaran tertulis yang diterima SINDOnews pada Sabtu (22/9/2018).

Indra melanjutkan, BPC HIPMI Jakpus siap untuk bersinergi dan memberi dampak positif dari kegiatan usaha yang dilakukan. Kedepannya kegiatan direncanakan berkelanjutan dan dibawa ke ranah yang lebih besar.

"Pengusaha memberi dampak sosial, enggak hanya uang (keuntungan) saja yang kita pikirkan tapi apa yang bisa kita berikan dari hasil yang kita usahakan," ujar Indra.

Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Megantara menilai positif program dan kegiatan yang dilakukan oleh HIPMI Jakarta Pusat. Bayu akan mendukung dan siap bekerja sama dalam mengedukasi serta memberdayakan warga Jakarta Pusat khususnya. "Mudah-mudahan kegiatan ini jadi titik awal pengembangan kepada masyarakat. Sama-sama kita mengedukasi. Dampaknya bagus buat masyarakat," tutur Bayu.

Ketua HIPMI Jaya Afifuddin Suhaeli Kalla mengapresiasi kegiatan sosial yang diadakan oleh HIPMI Jakarta Pusat serta didukung ACT dan MRI. Dia mengajak semua BPC untuk mengadakan kegiatan yang sama di semua wilayah DKI, bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup DKI.

Pendiri Yayasan Jakarta Pengusaha Sosial Aaron Sampetoding menambahkan bahwa pengelolaan sampah menjadi produk yang menghasilkan sumber pendapatan baru merupakan program lanjutan social-preneur, yaitu bagaimana kewirausahaan bisa memberi dampak sosial dan jadi solusi terhadap masalah lingkungan atau masalah sosial di masyarakat. Pihaknya akan mereplikasi program kegiatan sosial ini ke wilayah DKI yang lain sekaligus berharap pemerintah dapat maksimal mengedukasi masyarakat soal bagaimana mengolah sampah (basah dan kering). Sehingga, hasilnya bisa menjadi kegiatan ekonomi untuk masyarakat sendiri.

Warga yang datang berbondong-bondong, sangat antusias mengikuti kegiatan sosial yang juga diisi dengan bazaar sembako, pelatihan kerajinan, pengobatan gratis serta bazaar barang bekas berkualitas. "Kegiatan positif, untuk kemajuan di RW 03 khususnya, warga Petamburan umumnya. Emang perlu edukasi ke masyarakat. Kegiatan kayak gini harus ada terus jadi warga bisa melaksanakan yang harus dilakukan masing-masing," kata Ketua RW 03 Rahadi.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7708 seconds (0.1#10.140)