Manfaatkan Limbah Duri Bandeng, 2 Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Gresik Bisa Lulus Tanpa Skripsi

Rabu, 13 Maret 2024 - 10:40 WIB
loading...
Manfaatkan Limbah Duri Bandeng, 2 Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Gresik Bisa Lulus Tanpa Skripsi
2 mahasiswi Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) berhasil lulus tanpa skripsi. Foto/UMG.
A A A
JAKARTA - 2 mahasiswi Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) berhasil lulus tanpa skripsi dengan mengubah limbah duri bandeng untuk kaldu bubuk. Keduanya merupakan mahasiswi jurusan S1 Kebidanan.

Limbah duri bandeng yang mereka olah menjadi kaldu bubuk dan aman dikonsumsi untuk balita itu pun dikompetisikan melalui jalur Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Penerapan Iptek yang diselenggarakan oleh Ditjen Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi Kemendikbudristek.

Limbah Duri Bandeng Pengganti Skripsi


Dua mahasiswi angkatan 2020, Finna dan Linda ikut PKM bermitra dengan UD Azza Jaya. UD Azza Jaya merupakan pemasok bandeng tanpa duri dari Mengare kabupaten Gresik, ke rumah makan di beberapa daerah sekitar bahkan seluruh Indonesia.

Baca juga: 3 Mahasiswa Unsoed Purwokerto Lulus Kuliah Tanpa Skripsi, Ini Karya Ketiganya

Namun di balik itu mitra mengalami kesulitan untuk mengelola limbah duri yang ada. Bersama dosen pembimbing Endah Mulyani, Fina dan tim membagikan metode mengubah duri ikan menjadi kaldu bubuk yang aman untuk balita.

Kaldu yang dihasilkan pun memiliki kandungan gizi yang tinggi karena dari duri ikan bandeng sendiri mengandung kadar kalsium sebesar 39,24%.

“Konversi skripsi program PKM tidaklah mudah. Tugas akhir tanpa skripsi membuat kami mendapatkan bimbingan intensif yang berbeda dan juga harus melaporkan secara berkala pelaksanaan program,” tuturnya, dikutip dari laman UMG, Rabu (13/3/2024).

Meski sempat menemui kendala namun Linda dan Fina merasa sangat bersyukur. Sebab selain dibebaskan dari tugas akhir skripsi yang selama ini menjadi momok tersendri bagi mahasiswa juga mendapatkan pengalaman akademik yang tak terlupakan.

Konversi Skripsi dari Kompetisi


Adanya surat keputusan rector menjadi awal keduanya untuk mengonversi skripsi penelitian yang dibuat tersebut. UMG menerapkan kebijakan tugas akhir bebas dari skripsi sejak Februari 2023.

Mengikuti kompetisi baik di level nasional maupun internasional yang diselenggarakan oleh Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek merupakan salah satu kriteria tugas akhir tanpa skripsi tersebut.

Baca juga: Kisah Mutiara, Mahasiswi Sarat Prestasi dari UMM Berhasil Lulus Tanpa Skripsi

Selain melalui jalur program PKM kegiatan pengganti skripsi bisa melalui magang bersertifikat, menghasilkan karya cipta yang diakui oleh Dirjenkumham Kemenkumham dan juga publikasi artikel di jurnal internasional maupun nasional terakreditasi.

Sementara Ketua Prodi S1 Kebidanan Rizka Esty Safriana menyambut baik dan mendukung penuh proses pengkonversian skripsi tersebut. Dia berharap nantinya konversi ini bisa menjadi pengalaman praktis mahasiswa untuk dapat mengembangan diri tanpa melupakan esensi dan kebermanfaatan yang di dapat.

Selain itu, lanjutnya, tugas akhir tanpa skripsi ini dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para calon mahasiswa yang ingin bergabung di program studi S1 Kebidanan UMG.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1255 seconds (0.1#10.140)