AS, Inggris, dan Prancis Tembak Jatuh 28 Drone Houthi setelah Kapal Perang Amerika Diserang

Minggu, 10 Maret 2024 - 09:27 WIB
loading...
AS, Inggris, dan Prancis Tembak Jatuh 28 Drone Houthi setelah Kapal Perang Amerika Diserang
AS, Inggris, dan Prancis tembak jatuh 28 drone Houthi setelah kapal perang Amerika diserang. Foto/REUTERS
A A A
KAIRO - Pasukan Amerika Serikat (AS), Prancis, dan Inggris menembak jatuh 28 drone milik kelompok Houthi di wilayah Laut Merah pada Jumat malam hingga Sabtu.

Itu terjadi setelah kelompok pemberontak Yaman itu menyerang kapal curah Propel Fortune dan kapal perang AS di wilayah tersebut.

Kelompok Houthi telah menyerang kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden sejak November dalam apa yang mereka katakan sebagai kampanye solidaritas terhadap Palestina selama perang Israel melawan Hamas di Gaza.



Juru bicara militer kelompok itu Yahya Saree mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Sabtu bahwa mereka telah menargetkan kapal kargo. “Dan sejumlah kapal perang AS di Laut Merah dan Teluk Aden dengan 37 drone,” katanya.

Komando Pusat (CENTCOM)AS mengatakan militer AS dan pasukan koalisi telah menembak jatuh setidaknya 28 kendaraan udara tak berawak (UAV) di atas Laut Merah pada Jumat malam hingga Sabtu dini hari.

“Tidak ada kapal Angkatan Laut AS atau Koalisi yang rusak dalam serangan itu dan juga tidak ada laporan kerusakan dari kapal komersial,” kata CENTCOM dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters, Minggu (10/3/2024).

Sebelumnya pada hari Sabtu, CENTCOM mengatakan militer menanggapi serangan skala besar terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden antara pukul 04.00 hingga 06.30 waktu setempat.

“UAV tersebut dimaksudkan untuk menghadirkan ancaman terhadap kapal dagang, Angkatan Laut AS, dan kapal koalisi di wilayah tersebut,” lanjut CENTCOM dalam sebuah postingan di X.

Sebuah kapal perang dan jet tempur Prancis juga menembak jatuh empat drone tempur yang bergerak menuju kapal Angkatan Laut milik misi Aspides Eropa di wilayah tersebut, kata militer Prancis.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1405 seconds (0.1#10.140)