Rumah Pensiunan Lemhannas Dibobol, Emas dan Berlian Miliaran Rupiah Raib
A
A
A
TANGERANG - Rumah mewah di Jalan Sektor 14, Nomor 24, RT01/010, Ciledug, Kota Tangerang, Banten dibobol pencuri.
Brankas berisi emas dan berlian senilai miliaran rupiah dibawa kabur pelaku. Harijadi, pemilik rumah mengatakan, saat kejadian semua anggota keluarganya sedang bepergian.
Dia keluar rumah pada Minggu (9/9/2018) pagi hari sekira pukul 10.00 WIB. "Kejadiannya pukul 11.00-18.00 WIB. Saat saya pulang ke rumah, pintu sudah dijebol," kata pensiunan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) ini saat ditemui di rumahnya, Jalan Sektor XIV, No 24, RT01/010, Ciledug, Minggu (9/9/2018) malam.
Dia menduga pelakunya menggunakan mobil dan berjumlah lebih dari lima orang. Pelaku masuk ke dalam rumah dari pintu depan dengan menjebol teralis besi dan mencongkel pintu depan dengan linggis.
"Saya kaget, karena saat saya sampai di rumah, pintu sudah dijebol dan dalam sudah berantakan. Teralis besi pintu dirusak dengan linggis. Pintu juga dicongkel linggis. Kamera CCTV depan dirusak," katanya.
Masuk ke dalam rumah, ruang kamar anak Harijadi juga dirusak. Teralis pintu kamar juga dirusak. Namun, di kamar itu para pelakunya tidak berhasil membawa barang.
"Padahal di kamar anak saya itu ada laptop yang disimpan di atas meja. Tetapi tidak diambil. Selain membongkar teralis besi di masing-masing pintu, pelaku juga sempat mencopot jam dinding," tandas Harijadi.
Setelah merusak teralis besi pintu kamar anak Harijadi, kawanan pelaku juga masuk ke kamar tempat pemilik rumah menyimpan perhiasan. Di kamar ini, pelaku langsung menuju ke lemari tempat brankas.
"Brankas disimpan di dalam lemari. Ukuran brankas cukup besar, mencapai sekira satu meter persegi. Brankas ini memiliki berat hingga ratusan kilogram dan diangkut langsung brankas-brankasnya," ungkapnya.
Harijadi mengungkapkan, brankas tersebut berisi surat-surat penting, intan, berlian. Selain brankas, para pelaku juga membawa uang tunai senilai Rp18 juta, dan pehiasan emas.
"Pelaku sepertinya sudah tahu detail ruang rumah saya. Karena kalau orang luar tidak mungkin tahu tempat penyimpanan brankas. Kamar itu sangat jarang dibuka dan selalu terkunci rapat," tambah Harijadi.
Saat ini, petugas kepolisian dari sektor Ciledug sedang melakukan pemeriksaan di lokasi. Pemeriksaan dilakukan, mulai dari dalam kamar, hingga kamera CCTV.
"Tadi saat hardisk kamera CCTV diperiksa, ternyata rekamanannya sudah dihapus pelaku, sehingga rekaman saat para pelaku beraksi terhapus. Pelaku juga memakai password agar tidak bisa dibuka," paparnya.
Sementara itu, Kapolsek Ciledug Kompol Supiyanto mengatakan, masih melakukan penyelidikan kasus pencurian di rumah Harijati, warga Jalan Sektor XIV, No 24, Ciledug itu.
"Pelaku diduga lebih dari empat orang dan menggunakan mobil. Dalam aksinya, pelaku merusak kamera CCTV dan membawa brankas berisi emas berlian, dan sejumlah uang tunai belasan juta," ungkap Supiyanto.
Ketua RW 010 Ali Andi mengatakan, saat kejadian warga di lingkungan sekitar sedang fokus dengan kegiatan 1 Muharam di Masjid Darussaadah. Alhasil pelaku yang tahu kondisi sekitar bergerak leluasa.
"Saat mendengar ada warga kemalingan, saya dan sejumlah perangkat RT dan RW langsung ke lokasi dan melapor ke petugas Polsek Ciledug agar ke lokasi," tuturnya.
Dia menjelaskan, beberapa tahun silam, rumah ini juga pernah kemalingan dan warga sekitar juga telah meningkatkan keamanan warga dengan berjaga malam dan menyiapkan Pos Kamling, serta ronda.
Brankas berisi emas dan berlian senilai miliaran rupiah dibawa kabur pelaku. Harijadi, pemilik rumah mengatakan, saat kejadian semua anggota keluarganya sedang bepergian.
Dia keluar rumah pada Minggu (9/9/2018) pagi hari sekira pukul 10.00 WIB. "Kejadiannya pukul 11.00-18.00 WIB. Saat saya pulang ke rumah, pintu sudah dijebol," kata pensiunan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) ini saat ditemui di rumahnya, Jalan Sektor XIV, No 24, RT01/010, Ciledug, Minggu (9/9/2018) malam.
Dia menduga pelakunya menggunakan mobil dan berjumlah lebih dari lima orang. Pelaku masuk ke dalam rumah dari pintu depan dengan menjebol teralis besi dan mencongkel pintu depan dengan linggis.
"Saya kaget, karena saat saya sampai di rumah, pintu sudah dijebol dan dalam sudah berantakan. Teralis besi pintu dirusak dengan linggis. Pintu juga dicongkel linggis. Kamera CCTV depan dirusak," katanya.
Masuk ke dalam rumah, ruang kamar anak Harijadi juga dirusak. Teralis pintu kamar juga dirusak. Namun, di kamar itu para pelakunya tidak berhasil membawa barang.
"Padahal di kamar anak saya itu ada laptop yang disimpan di atas meja. Tetapi tidak diambil. Selain membongkar teralis besi di masing-masing pintu, pelaku juga sempat mencopot jam dinding," tandas Harijadi.
Setelah merusak teralis besi pintu kamar anak Harijadi, kawanan pelaku juga masuk ke kamar tempat pemilik rumah menyimpan perhiasan. Di kamar ini, pelaku langsung menuju ke lemari tempat brankas.
"Brankas disimpan di dalam lemari. Ukuran brankas cukup besar, mencapai sekira satu meter persegi. Brankas ini memiliki berat hingga ratusan kilogram dan diangkut langsung brankas-brankasnya," ungkapnya.
Harijadi mengungkapkan, brankas tersebut berisi surat-surat penting, intan, berlian. Selain brankas, para pelaku juga membawa uang tunai senilai Rp18 juta, dan pehiasan emas.
"Pelaku sepertinya sudah tahu detail ruang rumah saya. Karena kalau orang luar tidak mungkin tahu tempat penyimpanan brankas. Kamar itu sangat jarang dibuka dan selalu terkunci rapat," tambah Harijadi.
Saat ini, petugas kepolisian dari sektor Ciledug sedang melakukan pemeriksaan di lokasi. Pemeriksaan dilakukan, mulai dari dalam kamar, hingga kamera CCTV.
"Tadi saat hardisk kamera CCTV diperiksa, ternyata rekamanannya sudah dihapus pelaku, sehingga rekaman saat para pelaku beraksi terhapus. Pelaku juga memakai password agar tidak bisa dibuka," paparnya.
Sementara itu, Kapolsek Ciledug Kompol Supiyanto mengatakan, masih melakukan penyelidikan kasus pencurian di rumah Harijati, warga Jalan Sektor XIV, No 24, Ciledug itu.
"Pelaku diduga lebih dari empat orang dan menggunakan mobil. Dalam aksinya, pelaku merusak kamera CCTV dan membawa brankas berisi emas berlian, dan sejumlah uang tunai belasan juta," ungkap Supiyanto.
Ketua RW 010 Ali Andi mengatakan, saat kejadian warga di lingkungan sekitar sedang fokus dengan kegiatan 1 Muharam di Masjid Darussaadah. Alhasil pelaku yang tahu kondisi sekitar bergerak leluasa.
"Saat mendengar ada warga kemalingan, saya dan sejumlah perangkat RT dan RW langsung ke lokasi dan melapor ke petugas Polsek Ciledug agar ke lokasi," tuturnya.
Dia menjelaskan, beberapa tahun silam, rumah ini juga pernah kemalingan dan warga sekitar juga telah meningkatkan keamanan warga dengan berjaga malam dan menyiapkan Pos Kamling, serta ronda.
(dam)