Massa Demo Dukung DPR Gulirkan Hak Angket Bubar, Jalan Gatot Subroto Arah Slipi Dibuka
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polisi kembali membuka ruas Jalan Gatot Subroto dari arah Semanggi menuju ke Slipi usai massa pendemo di depan Gedung DPR-MPR, Jakarta membubarkan diri pada Selasa (5/3/2024) sekitar pukul 17.55 WIB. Polisi membuka terlebih dahulu barrier dan pelang pengalihan arus lalu lintas yang berada di Jalan Gatot Subroto di dekat JCC Senayan.
Pantauan MNC Portal Indonesia di lokasi, selanjutnya pembukaan arus dari arah TVRI atau Jalan Gerbang Pemuda menuju Jalan Gatot Subroto. Terlihat pula arus lalu lintas Tol Dalam Kota depan Gedung DPR-MPR terpantau mulai lancar usai massa pendemo penolakan Pemilu 2024 curang dan dorong hak angket membubarkan diri.
Polisi sempat menutup Jalan Gatot Subroto dan mengalihkan arus lalin dari Semanggi berbelok ke arah Jalan Gerbang Pemuda begitupun dari arah sebaliknya dialihkan menuju Flyover Senayan.
Ratusan kendaraan langsung melaju kencang saat jalan itu dibuka. Terlihat sebagai pengendara juga melintas di jalur busway. Pembukaan jalanan itu juga dibarengi dengan petugas kebersihan yang sedang bekerja membersihkan sisa sampah yang ditinggalkan peserta aksi.
Sebelum membubarkan diri, orator demo sempat menyampaikan bahwa aksi unjuk rasa untuk mengawal hak angket ini akan kembali digelar pada 8-10 Maret 2024 di Depan Gedung DPR. Diharapkan massa yang datang jauh lebih banyak dibandingkan hari ini untuk mendesak DPR agar serius melakukan pengguliran hak angket terkait kecurangan Pemilu 2024.
“Kesepakatan bersama kami akan melaksanakan aksi kembali pada tanggal 8,9, dan 10 Maret 2024 di sini untuk mengawal hak angket supaya tidak masuk angin,” ujar orator demo dari atas mobil komando.
“Harus dipastikan massa yang hadir jauh lebih besar dari hari ini,” sambungnya.
Diketahui, massa yang hadir pada demo kali ini berasal dari elemen buruh dan kelompok masyarakat sipil. Mereka mendorong DPR agar segera menggulirkan hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan yang terjadi di Pemilu 2024.
Tak cuma itu, mereka pun menolak keras dinasti politik dan menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk diberhentikan dari jabatannya saat ini. Demo telah berlangsung sejak pukul 13.00 WIB tadi.
Bahkan aksi unjuk rasa tersebut resmi dibuka dengan menyanyikan Lagu Kemerdekaan Indonesia Raya yang dinyanyikan dengan lantang oleh seluruh massa yang hadir. Tak cuma itu, anggota DPR Syahrul Aidi pun telah menemui ratusan massa yang menggelar demo di depan Gedung DPR/MPR RI.
Dirinya pun turut merasakan adanya kejanggalan dalam Pemilu 2024 ini yang sampai membuat para rektor dan guru besar turun tangan.
Pantauan MNC Portal Indonesia di lokasi, selanjutnya pembukaan arus dari arah TVRI atau Jalan Gerbang Pemuda menuju Jalan Gatot Subroto. Terlihat pula arus lalu lintas Tol Dalam Kota depan Gedung DPR-MPR terpantau mulai lancar usai massa pendemo penolakan Pemilu 2024 curang dan dorong hak angket membubarkan diri.
Polisi sempat menutup Jalan Gatot Subroto dan mengalihkan arus lalin dari Semanggi berbelok ke arah Jalan Gerbang Pemuda begitupun dari arah sebaliknya dialihkan menuju Flyover Senayan.
Ratusan kendaraan langsung melaju kencang saat jalan itu dibuka. Terlihat sebagai pengendara juga melintas di jalur busway. Pembukaan jalanan itu juga dibarengi dengan petugas kebersihan yang sedang bekerja membersihkan sisa sampah yang ditinggalkan peserta aksi.
Sebelum membubarkan diri, orator demo sempat menyampaikan bahwa aksi unjuk rasa untuk mengawal hak angket ini akan kembali digelar pada 8-10 Maret 2024 di Depan Gedung DPR. Diharapkan massa yang datang jauh lebih banyak dibandingkan hari ini untuk mendesak DPR agar serius melakukan pengguliran hak angket terkait kecurangan Pemilu 2024.
“Kesepakatan bersama kami akan melaksanakan aksi kembali pada tanggal 8,9, dan 10 Maret 2024 di sini untuk mengawal hak angket supaya tidak masuk angin,” ujar orator demo dari atas mobil komando.
“Harus dipastikan massa yang hadir jauh lebih besar dari hari ini,” sambungnya.
Diketahui, massa yang hadir pada demo kali ini berasal dari elemen buruh dan kelompok masyarakat sipil. Mereka mendorong DPR agar segera menggulirkan hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan yang terjadi di Pemilu 2024.
Tak cuma itu, mereka pun menolak keras dinasti politik dan menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk diberhentikan dari jabatannya saat ini. Demo telah berlangsung sejak pukul 13.00 WIB tadi.
Bahkan aksi unjuk rasa tersebut resmi dibuka dengan menyanyikan Lagu Kemerdekaan Indonesia Raya yang dinyanyikan dengan lantang oleh seluruh massa yang hadir. Tak cuma itu, anggota DPR Syahrul Aidi pun telah menemui ratusan massa yang menggelar demo di depan Gedung DPR/MPR RI.
Dirinya pun turut merasakan adanya kejanggalan dalam Pemilu 2024 ini yang sampai membuat para rektor dan guru besar turun tangan.
(rca)