Drama 3 Kartu Merah Lazio hingga Tudingan Wasit Kontroversial yang Menangkan AC Milan

Sabtu, 02 Maret 2024 - 07:14 WIB
loading...
Drama 3 Kartu Merah Lazio hingga Tudingan Wasit Kontroversial yang Menangkan AC Milan
Lazio harus puas gagal memetik kemenangan setelah delapan pemain tuan rumah dikalahkan AC Milan 0-1 pada laga lanjuta Liga Italia 2023/2024 di Stadion Olimpico, Sabtu (2/3/2024) / Foto: KSTP
A A A
Lazio harus puas gagal memetik kemenangan setelah delapan pemain tuan rumah dikalahkan AC Milan 0-1 pada laga lanjuta Liga Italia 2023/2024 di Stadion Olimpico, Sabtu (2/3/2024). Lazio menjadi tim pertama yang menerima tiga kartu merah dalam pertandingan di kompetisi domestik sejak Palermo pada November 2012 melawan Bologna.

Tensi panas begitu terasa di pertandingan ini. Tercatat, ada 36 pelanggaran, sembilan kartu kuningm dan tiga kartu merah.

Apesnya, tiga kartu merah ini dikeluarkan wasit Marco Di Bello untuk pemain Lazio. Mereka adalah Luca Pellegrini (57'), Adam Marusic (90+4'), dan Matteo Guendouzi (90+6').



Bermain dengan delapan pemain membuat Lazio kesulitan menghadapi Milan hingga akhirnya pemain pengganti mereka Noah Okafor mencetak satu-satunya gol di menit 88. Kemenangan ini membuat Milan nangkring di urutan ketiga dengan nilai 56 poin dari 27 pertandingan yang sudah dijalani. Sementara Lazio berada di urutan sembilan dengan 40 angka.

Wasit Kontroversial

Ada dua insiden kontroversial besar yang membuat marah penggemar Lazio. Pertama, penggemar tuan rumah dibuat kesal dengan kepemimpinan wasit Marco Di Bello saat Mike Maignan keluar untuk menghalau back-pass Alessandro Florenzi dan disaat bersamaan Taty Castellanos berusaha mengejarnya sehingga terjadi benturan hebat.

Pemain tuan rumah malancarkan protes keras ke wasit. Namun Di Bello dan VAR menyatakan bahwa itu tidak bisa dianggap sebagai penalti. Pakar wasit DAZN, Luca Marelli, menyetujui penafsiran tersebut dan merasa tidak ada tindakan lebih lanjut yang perlu diambil.



Penggemar Lazio kembali dibuat naik pitam ketika Pellegrini menerima kartu kuning keduanya karena melakukan pelanggaran terhadap Christian Pulisic. Dalam kejadian ini, Castellanos terlibat sekali lagi, mengalami benturan di wajahnya akibat bertabrakan dengan Ismael Bennacer.

Pellegrini tampaknya berasumsi permainan akan dihentikan dan berusaha mengarahkan bola keluar di pinggir lapangan. Namun, wasit tidak meniup peluit dan Pulisic menerkam untuk mencurinya, sehingga Pellegrini menarik bahu dan jersey pemain Amerika itu.

Karena permainan tidak dihentikan, kartu kuning dibiarkan tetap berlaku. Castellanos mengalami hidung berdarah akibat insiden tersebut, namun pakar DAZN Marelli menegaskan bahwa tabrakan tersebut terjadi di belakang wasit, sehingga ia tidak dalam posisi untuk melihat dirinya terluka. Dalam hal ini, wasit keempat seharusnya bisa membantu.

Pasca pertandingan, Maurizio Sarri tidak datang untuk memberikan keterangan pers. Hanya Presiden Lotito yang datang untuk menemui media.

"Ketika pertandingan berjalan seperti ini, harus ada organisme yang disisihkan untuk mengevaluasi situasinya. Ini berarti sistem tidak dapat diandalkan dan ketika hal itu terjadi, kita memerlukan lembaga tingkat ketiga untuk mengakhiri situasi ini. Ketika Anda melanggar hukum, ada institusi yang menghakimi," kata Lotito dikutip dari Football Italia.

"Menurut saya, hari ini kita sudah melampaui garis merah. Kami melampaui setiap batas yang bisa dibayangkan. Klub akan membuat suaranya didengar di tempat yang tepat sesuai dengan apa yang dilihat semua orang. Jika sistem tidak dapat menjamin keandalannya, maka kita perlu mengajukan beberapa pertanyaan. Kami akan membuat suara kami didengar di institusi lain."
(yov)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1709 seconds (0.1#10.140)