Deretan Tokoh Ini Pernah Terima Pangkat Jenderal TNI (HOR), Besok Prabowo

Selasa, 27 Februari 2024 - 21:32 WIB
loading...
Deretan Tokoh Ini Pernah Terima Pangkat Jenderal TNI (HOR), Besok Prabowo
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat mengajak Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkeliling melihat pameran alat utama sistem persenjataan (alutsista) menggunakan rantis Maung. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dijadwalkan menerima kenaikan pangkat menjadi Jenderal TNI (HOR) besok. Pemberian tanda kehormatan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu rencananya berlangsung dalam Rapat Pimpinan TNI di Mabes TNI, Rabu, 28 Februari 2024.

Dilihat dari laman resmi Akami Militer (Akmil) pada Selasa (27/2/2024) malam, sejumlah tokoh pernah menerima pangkat Jenderal Kehormatan. Siapa saja?

1. Soesilo Soedarman

Alumni Akmil 1948 ini lahir Kroya, Cilacap, Jawa Tengah, 12 November 1928 dan meninggal dunia pada 18 Desember 1997 di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta. Dia pernah menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan pada Kabinet Pembangunan VI (1993-1998).

Dia juga pernah menjabat Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi pada Kabinet Pembangunan V (1988-1993). Soesilo Soedarman juga pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Amerika Serikat yang berkedudukan di Washington DC dari 18 Februari 1986 hingga 11 April 1988.

Lalu, dia juga pernah menjadi Anggota MPR RI mewakili Golongan Karya untuk daerah pemilihan Sumatera Utara hingga akhir hayatnya.


2. Susilo Bambang Yudhoyono

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lahir di Pacitan, Jawa Timur, 9 September 1949. Mantan Menko Polkam ini maju bertarung di Pilpres 2004 diusung oleh tiga partai yakni Partai Demokrat, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, dan Partai Bulan Bintang.

SBY yang mendapat gelar Jenderal Kehormatan pada 25 September 2000, berduet dengan M Jusuf Kalla, tokoh Golkar yang juga rekan sesama menteri di Kabinet Gotong Royong (Megawati Soekarnoputri -Hamzah Haz). Pasangan ini mendapat nomor urut 4. Duet SBY-JK mengusung slogan 'Bersama Kita Bisa!'.

Duet ini sukses menjadi yang teratas di pilpres putaran pertama yang digelar pada 5 Juli 2004. SBY-JK meraup 39.838.184 suara atau 33,57 persen suara. Pada putaran kedua yang digelar 20 September 2004, pasangan ini meraih 69.266.350 suara atau 60,62 persen suara, mengalahkan Megawati-Hasyim.

SBY-JK pun terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI 2004-2009. Pada Pilpres 2009, SBY kembali maju namun tidak dengan JK. SBY menggandeng Boediono. Hasilnya, SBY kembali menang setelah mengalahkan Megawati-Prabowo dan JK-Wiranto dalam satu putaran.

3. Soerjadi Soedirdja

Alumni Akmil 1962 ini menerima gelar Jenderal Kehormatan pada 1 November 2000. Dia pernah menjabat Gubernur DKI Jakarta (1992–1997).
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1109 seconds (0.1#10.140)