Warga Jakbar Keluhkan Kondisi Saluran Air Penuh Sampah dan Bau

Kamis, 09 Agustus 2018 - 19:05 WIB
Warga Jakbar Keluhkan Kondisi Saluran Air Penuh Sampah dan Bau
Warga Jakbar Keluhkan Kondisi Saluran Air Penuh Sampah dan Bau
A A A
JAKARTA - Sejumlah saluran air yang berada di lingkungan perumahan warga di Jakarta Barat (Jakbar) kotor dan bau. Sampah tampak mulai memenuhi saluran air. Kondisi ini dinilai akibat kinerja Petugas Prasarana Sarana Umum (PPSU) mulai menurun.

Kondisi demikian terlihat di beberapa titik, mulai di kawasan Palmerah, Kebon Jeruk, Cengkareng, hingga Kembangan. Di lokasi itu, saluran air di pemukiman warga mulai kotor dan di penuhi sampah.

Seperti di Jalan Palem Utama, persis di dekat Pasar Bintang Mas Palmerah, kondisi saluran air dipenuhi sampah plastik. Saluran air semakin menyempit karena dipenuhi lumpur.

Masih di tempat itu, bau menyengat tercium dari saluran berwarna hitam. Aliran air tak berjalan sehingga di penuhi oleh jentik jentik nyamuk.

Kondisi tak jauh berbeda juga terlihat di Jalan Palmerah Barat 1. Saluran air tampak berbau dan dipenuhi sampah. Bau menyengat muncul tercium di sekitar saluran.

“Cukup bau mas, sudah hampir beberapa bulan ini tidak dibereskan,” ujar Yanti (35), warga RT 07/05, Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (9/8/2018).

Lantaran dirasa cukup mengganggu, sejumlah warga berinisiatif melakukan kerja bakti di saluran penghubung yang mengarah ke kawasan Pemakaman Jati Pulo.

Di tempat itu, kata dia, saluran air mampet sempat membuat jalanan di sekitar rumahnya tergenang beberapa bulan lalu. “Beruntung tidak sampai ke dalam rumah,” ucapnya.

Syahril (39), warga Adikarya, Kebon Jeruk, juga mengeluhkan kondisi saluran air yang dipenuhi sampah di sekitar rumahnya. Bau menyengat muncul setiap kali dirinya berangkat dan pulang kerja.

“Kondisinya gini. Kalau got itu kering di musim kemarau tidak masalah. Tapi kalau penuh, pasti ada yang mampet,” ucap Syahril.

Pantauan KORAN SINDO, sejumlah wilayah di beberapa lokasi di Cengkareng Timur dan Cengkareng Barat, banyak saluran air dipenuhi sampah dan airnya tumpah ruah ke jalanan.

Wali Kota Jakarta Barat, Rustam Effendi mengakui kinerja PPSU mengalami sedikit penuran. Pihaknya telah meminta agar lurah dan camat rutin meningkatkan motivasi terhadap PPSU. “Saya tegaskan kepada semua lurah dan camat agar meningkatkan kinerja PPSU,” ucap Rustam.

Rustam juga meminta setiap pagi apel bersama dilakukan lurah agar terus memotivasi PPSU bekerja kian baik. Ia tak ingin kasus saluran mampet terjadi.

Sebenarnya, kata dia, tidak semua saluran air dikerjakan oleh PPSU. Penanganan dilakukan tergantung dari dalam dan lebarnya saluran.

“Kalau saluran satu meter (tugasnya) PPSU, kalau di atasnya (tugas) Sudin Sumber Daya Air, dan kali oleh dinas,” kata Rustam.

Sementara Camat Kebon Jeruk Abdullah mengatakan, kinerja PPSU ditentukan oleh lurah melalui Kasi. Tapi Abdullah memastikan kinerja PPSU terus digenjot meskipun kepemimpinan berganti.

“Siapapun pemimpinnya, kita harus loyal. Kinerja PPSU tidak boleh kendor. Saya sudah perintahkan lurah agar menggenjot kinerja PPSU,” tegas Abdullah.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4173 seconds (0.1#10.140)