Uji Coba LRT Masih Tunggu Sertifikasi dari Kemenhub

Rabu, 08 Agustus 2018 - 00:22 WIB
Uji Coba LRT Masih Tunggu Sertifikasi dari Kemenhub
Uji Coba LRT Masih Tunggu Sertifikasi dari Kemenhub
A A A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana mengujicobakan operasional Light Rail Transit (LRT) atau kereta api ringan DKI Jakarta (Kelapa Gading-Velodrome) saat perhelatan Asian Games dimulai 18 Agustus 2018. Izin operasional masih menunggu sertifikasi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub)

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Andri Yasnyah mengatakan, jadwal operasional LRT masih menunggu sertifikasi dari Kemenhub. Menurutnya, ketika sertifikasi telah diberikan, pihaknya baru dapat keluarkan izin operasional izin penyelenggaraan atau operasional selama penyelenggaraan Asian Games.

"Kita tidak membicarakan masalah waktu ya. Kita uji coba sementara, uji operasional namanya istilahnya, sampai pelaksanaan Asian Games. Setelah itu akan dilihat lagi untuk finalisasi semua sarana dan prasarananya," kata Andri Yansyah di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (7/8/2018).

Andri menjelaskan, hingga saat ini saranan dan prasarana LRT belum mengalami kesiapan seluruhnya. Salah satunya hanya dua dari enam stasiun yang siap dioperasikan. Nantinya, setelah Asian Games selesai, ujicoba operasional dihentikan dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) harus menyelesaikan seluruh kekurangan-kekuranganya terlebih dahulu.

Operator dan tarif, lanjut Andri, juga baru akan ditentukan setelah ujicoba selama Asian Games selesai dilakukan. Sementara ini, ujicoba operasional akan dilakukan oleh PT Jakpro dengan tarif gratis. Nantinya, tarif LRT akan diberlakukan dengan bantuan subsidi dari pemerintah daerah.

"Tarif masih dibahas oleh tim. Tenntunya ada subsidi, tapi tidak tahu berapa? Kan masih dibahas," ungkapnya.

Direktur Pengembangan Bisnis PT Jakpro, Henra Lesmana menuturkan, saat ini ada beberapa tes yang dilakukan sebelum mengujicoba operasional LRT. Menurutnya, ada atau tidaknya penumpang dalam uji coba operasional yang akan dilakukan selama Asian Games berlangsung harus terlebih dahulu melakukan uji coba operasi pada 10 agustus mendatang.

"Paling penting adalah kita ingin memastikan bahwa kita bisa mengajukan kepada Kemenhub untuk mendapatkan rekomendasi teknis untuk safety-nya. kita akan lakukan uji coba operasi sehingga nanti akan ditentukan apakah kita akan libatkan semua orang atau selektif people dalam uji coba operasi selama Asian Games," ungkapnya.

Hendra mengakui, bahwa masih banyak kekurangan dalam uji coba operasional selama perhelatan Asian Games nanti. Dimana dari enam hanya dua stasiun yang bisa digunakan. Dia sepakat apabila uji coba operasional yang umumnya memakan waktu tiga bulan dihentikan terlebih dahulu dan menyelesaikan semua kekuranganya.

Kesiapan enam stasiun tersebut, kata Hendra ditargetkan selesai pada Desember mendatang. Setelah itu baru diujicobakan kembali dengan kesiapan yang sempurna.

"Uji coba setelah Asian Games dihentikan untuk mencari stabilitas daripada sistemnya juga," ujarnya.

Sementara itu, Juru Bicara Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, William Yani menyarankan agar sebaiknya LRT dipersiapkan dahulu semuanya yang menyangkut unsur keselamatan dan keutaman. Jangan sampai, kata dia, uji coba operasional selama Asian Games menjadi masalah dan mempermalukan Indonesia di mata para delegasi Asian Games.

Pada prinsipnya, lanjut William, DPRD setuju apabila LRT beroperasi saat Asian Games berlangsung. Meskipun itu uji coba. Sebab, LRT Kelapa Gading-Velodrome sejak awal direncanakan untuk mendukung pelaksanaan Asian Games.

"Nah dalam perjalanannya sangat disayangkan. Dimana Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Anies-Sandi yang masuk di tengah-tengah proses pembangunan tidak fokus memperhatikan itu. Bahkan justru merombak pejabat di lingkaran pembangunan itu," pungkasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7334 seconds (0.1#10.140)