Pengamanan Asian Games, Polisi dan TNI Fokus 4 Kasus

Senin, 30 Juli 2018 - 18:05 WIB
Pengamanan Asian Games, Polisi dan TNI Fokus 4 Kasus
Pengamanan Asian Games, Polisi dan TNI Fokus 4 Kasus
A A A
JAKARTA - Polisi dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyikapi empat kasus yang menjadi focus dalam pengamanan event Asian Games yang akan mulai berlangsung Agustus 2018.

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan, kerawanan pertama yang perlu diwaspadai yakni ancaman terorisme. Kendati, dia meminta masyarakat tidak takut berlebihan karena Polri terus melakukan upaya penegakan hukum terhadap kelompok-kelompok teroris.

"Sampai hari ini kita sudah tangkap 242 orang pasca-bom Surabaya, 21 di antaranya terpaksa tertembak karena melawan ketika ditangkap dengan barang buktinya. Ini operasi akan terus berlanjut," katanya usai rapat pengamanan Asian Games di Balai Pertemuan Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (30/7/2018).

Kerawanan lain yang menjadi fokus pengamanan Asian Games 2018 adalah kejahatan konvensional atau street crime. Tito mengklaim, pihaknya telah menangkap ribuan penjahat jalanan dalam operasi yang dilakukan sebulan terakhir. Operasi cipta kondisi yang menyasar kejahatan jalanan seperti copet, jambret, begal, dan penodong ini terus dilakukan hingga Asian Games berlangsung.

Kerawanan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di wilayah Sumatera Selatan dan Jambi juga menjadi fokus pengamanan. Apalagi Asian Games juga diselenggarakan di Palembang, Sumatera Selatan.

"Ini titik api yang ada kita bergerak proaktif, jaga itu termasuk penegakan hukumnya tangkap bagi yang membakar," tegasnya.

Kerawanan terakhir yang perlu diwaspadai adalah kemacetan, terutama di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Polri telah menerapkan berbagai strategi untuk meminimalisir kemacetan terutama di jalur-jalur yang dilalui kontingen Asian Games.

"Prinsipnya kita optimis ini kita maksimal bergerak. Dan kita yakin Jakarta, Jabar, Banten, dan Sumsel aman," pungkasnya. (Baca Juga: Panglima TNI Jamin Keamanan Asian Games 2018(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8913 seconds (0.1#10.140)