Dapat Bantuan Alat dari Pusat, Bekasi Bisa Percepat Proses Tanam Padi

Minggu, 22 Juli 2018 - 22:10 WIB
Dapat Bantuan Alat dari Pusat, Bekasi Bisa Percepat Proses Tanam Padi
Dapat Bantuan Alat dari Pusat, Bekasi Bisa Percepat Proses Tanam Padi
A A A
BEKASI - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menyatakan permintaan peralatan pertanian yang diajukan ke pusat beberapa waktu lalu telah terkabul. Kementerian Pertanian (Kementan) telah memberikan sejumlah alat pertanian untuk mempercepat proses penanaman padi.

”Bantuan sudah diberikan kementerian sebelum bulan Ramadan, tapi sekarang baru kami salurkan ke kelompok tani secara simbolis dan bertahap," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi, Momon Sulaeman, Minggu (22/7/2018).

Adapun peralatan yang diberikan Kementan berupa 12 unit traktor, lima unit cultivator, 90 unit semprot tangan, dan 12 unit mesin pompa. Keberadaan alat-alat pertanian tersebut diyakini bakal mempercepat proses pembajakan sawah sebelum ditanami padi.

Kata dia, umumnya petani di Kota Bekasi memerlukan waktu selama sepekan lebih dalam membajak satu hektare lahan sawah dengan menggunakan 15 tenaga manusia. Kini dengan alat tersebut, petani hanya memerlukan waktu selama dua hari untuk membajak sawah seluas satu hektare.

Berdasarkan catatannya, terdapat 300 orang yang terdaftar sebagai kelompok petani oleh pemerintah daerah, sementara 150 orang lagi belum terdaftar. Bantuan alat ini akan disalurkan kepada 300 petani yang terdaftar pemerintah daerah dengan skema pemakaian dipinjam pakaikan.

”300 petani itu tergabung dari 12 kelompok. Alat kami serahkan ke kelompok, nanti ketuanya yang mengatur skema pemakaian alatnya,” jelasnya.

Kabid Pertanian, Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi, Annie Marijam, menambahkan, pihaknya bisa saja minta penambahan bantuan alat kepada Kementan. Tapi saat ini pihaknya fokus mengevaluasi terlebih dahulu penggunaan alat kepada para petani.

“Kami evaluasi dulu sampai akhir tahun. Kalau bagus nanti kami coba usulkan kembali ke kementerian,” katanya.

Meski demikian, kata dia, pemerintah daerah belum menganggarkan biaya perawatan barang tersebut, sehingga segala kebutuhan akan ditanggung oleh petani.

Menurut dia, luas pertanian di wilayah Kota Bekasi saat ini mencapai 475 hektare. Lahan itu tersebar di 12 kecamatan di Kota Bekasi. Namun wilayah yang paling luas berada di daerah Kecamatan Mustikajaya, Medan Satria, dan Kecamatan Bekasi Utara.

”Rata-rata hasil panen kita mencapai 6-7 ton per hektare. Apabila ditotal dengan jumlah lahan tersedia bisa mencapai 2.850-3.325 ton,” ucapnya.

Pemkot Bekasi masih terus mengupayakan lahan pertanian di wilayahnya walaupun banyak lahan sudah beralih fungsi menjadi permukiman.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.0022 seconds (0.1#10.140)