Riza Patria Ungkap Kunci Keberhasilan DKI Jakarta Tekan Kasus Covid-19

JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta patut sedikit lega dalam upaya menekan kasus Covid-19. Penyebaran virus Corona di DKI Jakarta terus mengalami perlambatan dari waktu ke waktu.

Lantas apa kunci keberhasilan DKI Jakarta dalam menekan penyebaran Covid-19? “Kalau belajar dari banyak negara di luar negeri sana yang sembuh banyak, bahkan bisa mengakhiri kasus," ujar Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjawab pertanyaan Djaka Susila, Pimred SINDOnews dan KORAN SINDO dalam live Instagram. Kamis (30/4/2020).

Menurut Riza, kunci menekan kasus Covid-19 adalah disiplin, jaga jarak, jangan ada kerumunan, mencucui tangan dengan sabun, gunakan masker, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, menjaga imunitas, dan keluar rumah pada jam tertentu agar mendapat sinar matahari.

"Intinya ya ikuti protokol kesehatan yang disarankan WHO. Butuh sikap disiplin, patuh dan ketaatan kita terhadap protokol kesehatan,” tegas Riza.

Meski berhasil memperlambat penyebaran Covid-19, saat ini Pemprov DKI masih harus menyelaraskan antara penanganan Covid-19 dan menangani permasalahan dampak dari Covid-19 itu sendiri.

“Kita tidak bisa memilih harus dilakukan secara paralel. Pencegahan dilakukan, jaring pengaman sosial juga harus dilakukan. Bagaimana juga kita harus menjaga sosial, kemasyarakatan, dan keamanan, selain memerangi Covid-19. Kita menyadari bahwa Corona belum bias diprediksi kapan berakhir, makanya butuh konsistensi kita,” tutupnya.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Fify Mulyani, sebelumnya menyampaikan, hingga 30 April 2020, sebanyak 412 orang dinyatakan telah sembuh dari total 4.138 kasus positif Covid-19, dengan jumlah pasien meninggal sebanyak 381 orang.

“Sebanyak 2.077 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan 1.268 orang melakukan self isolation di rumah. Dan sebanyak 1.647 orang menunggu hasil laboratorium,” kata Fify kepada wartawan, Kamis (30/4/2020).

Sedangkan untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) tercatat sebanyak 1.272 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 8.073 orang (7.852 sudah selesai dipantau dan 221 masih dipantau), dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 5.581 orang (4.601 sudah pulang dari perawatan dan 980 masih dirawat).

Untuk rapid test masih terus berlangsung di 6 wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP). Total sebanyak 77.671 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif Covid-19 sebesar 4 persen, dengan rincian 2.962 orang dinyatakan positif dan 74.709 orang dinyatakan negatif.