Masjid Al-Aqsa Nyaris Kosong selama Jumat ke-17 Berturut-turut karena Dibatasi Israel

Jum'at, 02 Februari 2024 - 21:35 WIB
loading...
Masjid Al-Aqsa Nyaris Kosong selama Jumat ke-17 Berturut-turut karena Dibatasi Israel
Pasukan Israel mengizinkan beberapa orang memasuki Masjid Al-Aqsa pada pekan ke-17 terhadap warga Palestina yang ingin melaksanakan salat Jumat di Kompleks Al-Aqsa, Yerusalem pada 2 Februari 2024. Foto/Mohammad Hamad/Anadolu Agency
A A A
YERUSALEM - Pembatasan yang dilakukan Israel telah mencegah puluhan ribu Muslim Palestina melaksanakan salat Jumat di Masjid Al-Aqsa pada hari Jumat ke-17 sejak perang dimulai di Jalur Gaza.

“Hanya 13.000 orang yang dapat memasuki Masjid untuk melaksanakan salat, dibandingkan dengan lebih dari 50.000 orang pada hari Jumat biasa,” ungkap seorang pejabat di Departemen Wakaf Islam di Yerusalem, dilansir Anadolu.

Saksi mata mengatakan kepada Anadolu bahwa Masjid tersebut tampak hampir kosong dari umat Muslim karena pembatasan yang dilakukan Israel.

Polisi telah memberlakukan pembatasan memasuki Masjid Al-Aqsa sejak awal perang di Gaza pada 7 Oktober 2023, namun pembatasan tersebut sangat ketat pada hari Jumat.

Polisi Israel memasang penghalang di pintu masuk Kota Tua dan di gerbang luar Masjid Al-Aqsa dan hanya mengizinkan orang lanjut usia untuk lewat.

Pembatasan yang dilakukan Israel memaksa ratusan jemaah melaksanakan salat di jalan-jalan dekat Kota Tua.

Polisi Israel dikerahkan secara signifikan di sekitar tempat salat, menurut saksi mata.



Israel telah memberlakukan pembatasan ketat terhadap jemaah sejak melancarkan serangan militer mematikan terhadap Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas oleh Hamas yang menurut Israel menewaskan 1.200 warga Israel.

Namun, sejak saat itu, Haaretz mengungkap helikopter dan tank tentara Israel, pada kenyataannya, telah membunuh banyak dari 1.139 tentara dan warga sipil yang diklaim Israel telah dibunuh Perlawanan Palestina.

Israel telah membunuh lebih dari 27.131 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan 66.287 orang lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1302 seconds (0.1#10.140)