Sandi Ogah Beberkan Data 40 Masjid Diduga Ajarkan Radikalisme

Kamis, 07 Juni 2018 - 02:22 WIB
Sandi Ogah Beberkan Data 40 Masjid Diduga Ajarkan Radikalisme
Sandi Ogah Beberkan Data 40 Masjid Diduga Ajarkan Radikalisme
A A A
JAKARTA - Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno mengaku enggan membeberkan data 40 masjid (sebelumnya ditulis 30 masjid) yang terindikasi mengajarkan paham radikalisme.

"Ini data yang kami pegang tentunya kami akan pastikan bahwa ada pembinaan. Tapi kami tidak bisa mengumbar nama masjidnya," ujar Sandiaga di Balai Kota, Jakarta, Rabu 6 Juni 2018.

Pernyataan tersebut menyusul ketika Presiden Joko Widodo mengundang 42 tokoh di Istana Merdeka. Dalam pertemuan tersebut, hal yang dibicarakan terkait penyebaran radikalisme di kampus.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini menyebutkan, Biro Pendidikan Mental dan Spritual Pemprov DKI Jakarta sudah melakukan pemantauan terhadap 40 masjid yang terindikasi paham radikalisme.

Karenanya, Pemprov akan melakukan pembinaan di masjid-masjid untuk mencegah paham radikal.

"Sudah terpantau dan kami akan berikan pembinaan, tentunya pendekatan tersendiri. Karena tentunya ini tugas kita sama-sama untuk memastikan tidak ada radikalisasi di DKI," lanjutnya.

Dia menambahkan, dirinya tidak bisa menjelaskan kriteria masjid yang masuk dalam 40 masjid yang terindikasi paham radikalisme.

"Kalau spesifiknya kita enggak bisa pastikan seperti itu. Bahwa ke depan masjid ini harus jadi sarana untuk memakmurkan masyarakat, masyarakat dimakmurkan oleh masjid. Jadi jangan sampai masuk paham radikalisme," katanya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7612 seconds (0.1#10.140)