Diusir dari Kontrakan, Ibu dan Enam Anaknya Terlantar di Jalan

Rabu, 23 Mei 2018 - 21:07 WIB
Diusir dari Kontrakan, Ibu dan Enam Anaknya Terlantar di Jalan
Diusir dari Kontrakan, Ibu dan Enam Anaknya Terlantar di Jalan
A A A
JAKARTA - Nasib tragis dialami Zamirah (38) bersama enam anaknya yang masih kecil ini kini harus tinggal di panti Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta. Pasalnya, Zamirah serta enam anaknya diusir dari rumah kontrakannya karena tak mampu membayar.

Salah satu petugas P3S Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, Nimun, mengatakan, mulanya Zamirah berserta enam anak serta sang suami mengontrak rumah di Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Namun beberapa bulan terakhir, Zamirah beserta sang suami tak dapat membayar uang kontrakan rumah hingga beberapa bulan.

"Zamirah dan keluarganya diusuir dari kontrakan karena tak mampu membyar uang bulanan," kata Nimun pada wartawan, Rabu (23/5/2018). Dia melanjutkan, uami Zamirah sebenarnya baru mendapatkan pekerjaan, namun belum memiliki uang untuk mencari kontrakkan baru.

Keluarga ini pun, lanjut Nimun, sementara waktu tidur di salah satu masjid kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Namun, pengurus masjid tak menginginkan keberadaan mereka di masjid itu.

Pengurus masjid, menyarankan keluarga asal Padang, Sumatera Barat itu diantarkan ke panti milik Dinsos. Namun sang suami tak mau keluarganya tinggal di panti. Mereka pun melanjutkan perjalanan ke Ciputat, Tangsel hendak ke tempat kerabatnya agar bisa tinggal sementara di sana.

"Saat di angkot, sang suami dan anak pertamanya turun terlebih dahulu. Zamirah dan enam anaknya pun terpisah sejak saat itu," ujarnya.

Nimun menuturkan, sopir angkot yang membawa Zamirah serta enam anaknya ini curiga bila keluarga tersebut merupakan teroris. Sehingga, sopir angkot membawa Zamirah dan enam anaknya ke kantor polisi.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas kepolisian, Zamirah dan enam anaknya ini pun dibawa ke Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan dan diserahkan ke Suku Dinas Sosial Jakarta Timur karena Zamirah memiliki KTP di Jalan Perintis Kemerdekaan, Jakarta Timur.

Guna perawatan sementara, petugas menyelamatkan Zamirah dan enam orang anaknya ke Panti Sosial Perlindungan Bakti Kasih Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat. Di panti, lanjut Nimun, mereka akan dipenuhi kebutuhannya.

"Suaminya bernama Hanri Jeki, lulusan Gontor tahun 1996 dan kuliah di salah satu universitas di Arab Saudi, gelarnya doktor. Bu Zamirah bilang suaminya pernah jadi ajudan Zaenal Maarif," katanya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5344 seconds (0.1#10.140)