Salat Tarawih di Monas Digelar 26 Mei 2018
A
A
A
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno mengatakan, pihaknya akan menggelar kegiatan salat tarawih berjamaah di Monumen Nasional (Monas), pada Sabtu, 26 Mei 2018. Kini, persiapan itu sedang dalam tahap finalisasi oleh Kepala Biro Pendidikan, Mental, dan Spritual (Dikmental) DKI Jakarta Hendra Hidayat.
"Alhamdulilah ini terus difinalisasi, tanggal 26, pengamanannya Insya Allah kami akan siap, sudah ada imam dan petugas panitianya," kata Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (18/5/2018).
Politikus Partai Gerindra itu mengklaim bahwa acara itu merupakan yang pertama kalinya sepanjang Monas berdiri. Ia berharap nantinya masyarakat Ibu Kota bisa memadati area tersebut. "Untuk pertama kalinya tarawih bersama di Monas," ujarnya.
Rencana awal, kata Sandi, pihaknya akan menggelar acara buka bersama di salah satu ikon Ibu Kota tersebut. Namun, karena berbagai pertimbangan akhirnya diputuskan hanya mengadakan salat tarawih.
Sandiaga menjelaskan alasan pihaknya memilih Monas untuk menyelenggarakan ibadah sunnah umat Islam itu. Sandi berharap seusai berlangsungnya kegiatan itu maka dapat membawa kesejukan kepada kehidupan masyarakat Jakarta.
"Monas ini menjadi tempat pemersatu umat dan menjadi simbol Jakarta yang mudah-mudahan bisa meningkatkan ketakwaan kita selama bulan Ramadan," jelasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan jajaran Polda Metro Jaya agar keamanan acara itu dapat terjamin. Ia mengajak seluruh umat islam dari penjuru mana pun untuk memenuhi Monas pada Sabtu 26 Mei 2018.
"Alhamdulilah ini terus difinalisasi, tanggal 26, pengamanannya Insya Allah kami akan siap, sudah ada imam dan petugas panitianya," kata Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (18/5/2018).
Politikus Partai Gerindra itu mengklaim bahwa acara itu merupakan yang pertama kalinya sepanjang Monas berdiri. Ia berharap nantinya masyarakat Ibu Kota bisa memadati area tersebut. "Untuk pertama kalinya tarawih bersama di Monas," ujarnya.
Rencana awal, kata Sandi, pihaknya akan menggelar acara buka bersama di salah satu ikon Ibu Kota tersebut. Namun, karena berbagai pertimbangan akhirnya diputuskan hanya mengadakan salat tarawih.
Sandiaga menjelaskan alasan pihaknya memilih Monas untuk menyelenggarakan ibadah sunnah umat Islam itu. Sandi berharap seusai berlangsungnya kegiatan itu maka dapat membawa kesejukan kepada kehidupan masyarakat Jakarta.
"Monas ini menjadi tempat pemersatu umat dan menjadi simbol Jakarta yang mudah-mudahan bisa meningkatkan ketakwaan kita selama bulan Ramadan," jelasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan jajaran Polda Metro Jaya agar keamanan acara itu dapat terjamin. Ia mengajak seluruh umat islam dari penjuru mana pun untuk memenuhi Monas pada Sabtu 26 Mei 2018.
(zik)