Pengawasan Lemah, Puluhan Remaja Palak Sopir Truk di Pademangan

Jum'at, 18 Mei 2018 - 16:49 WIB
Pengawasan Lemah, Puluhan Remaja Palak Sopir Truk di Pademangan
Pengawasan Lemah, Puluhan Remaja Palak Sopir Truk di Pademangan
A A A
JAKARTA - Aksi nekat dilakukan sejumlah remaja di kawasan Jalan RE Martadinata, Pademangan, Jakarta Utara. Mereka menyetop sejumlah truk dan memalak pengemudi dengan mengindahkan keselamatan.

Sekalipun berada di jalan raya dan berjarak kurang 1 kilometer dari pos polisi. Namun, sejumlah anggota polisi tidak mengimbau, mereka pun membiarkan sejumlah remaja memalak sejumlah truk-truk.

Pantauan SINDOnews, aksi sejumlah remaja berusia 15-25 tahunan secara bergerombol memberhentikan kendaraan. Mereka menyetop sembari memalang badannya agar truk berhenti. Setelah berhenti, para remaja kemudian memalak sopir, dan meminta uang mulai dari Rp10-50 ribu.

"Mereka ini memaksa menggunakan pisau. Kalau enggak dikasih mereka mengancam melukai kami atau membaretkan mobil,” kata Tata (45), salah satu sopir truk yang melintas di Jalan RE Martadinata pada Jumat (18/5/2018).

Lain halnya dengan Wahyu (36) pengendara lainnya mengaku sempat mendapatkan tindak tak menyenangkan. Ban truknya disobek oleh para pemalak menggunakan pisau.

Kala itu, Wahyu menolak memberikan uang kepada pemalak dan kemudian membunyikan klakson agar pemalak yang memalang mobilnya menghindar. “Mereka memang menghindar, tapi ban saya di sobek,” ucapnya.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Febriansyah mengatakan, baru mengetahui hal tersebut karena saat ini tengah berkonsentrasi pada pengamanan obyek vital di Jakarta Utara terkait aksi terorisme."Kita tindak tegas, dan saya sudah menginformasikan kepada Kapolsek serta Kanit Reskrim Pademangan," ujar Febriansyah.

Sementara itu, Kapolsek Pademangan, Kompol Sri Suhartatik, menuturkan, akan semakin mengintensifkan pengawasan terhadap aksi remaja yang melakukan pemalakan dan tawuran khususnya di wilayah jalan permukiman maupun protokol.

"Dini hari pukul 03.00 WIB ini saja kami baru mengamankan empat orang remaja dengan usia 15-16 tahun yang membawa panah dan berbagai alat tawuran lainnya di Jalan Tongkol perbatasan Penjaringan. Kami akan melakukan tindakan preventif dan persuasif," kata Sri.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Utara, Ronny Jarpiko mengatakan, melihat ada kecenderungan anak-anak yang melakukan aksi pemalakan secara dadakan."Jadi saat kita sedang tidak di lokasi mereka keluar beraksi, tapi begitu kita operasi mereka kabur seperti kucing-kucingan. Mereka biasa beraksi di Jalan Lodan, Jalan RE Martadinata, dan Jalan Cilincing Raya dan kita akan tingkatkan pengawasan," kata Ronny.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6202 seconds (0.1#10.140)