Sejumlah Jalan Beton Retak, TP4D Jakbar Lakukan Penyidikan

Jum'at, 11 Mei 2018 - 18:55 WIB
Sejumlah Jalan Beton Retak, TP4D Jakbar Lakukan Penyidikan
Sejumlah Jalan Beton Retak, TP4D Jakbar Lakukan Penyidikan
A A A
JAKARTA - Tim Pengawalan, Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) Jakarta Barat mengatakan telah melakukan pengecekan terhadap sejumlah jalan beton yang beretak. Hal ini untuk menindaklanjuti pemberitaan yang menyebut banyak jalan beton di Jakarta Barat mengalami keretakan.

“Anggota telah mengecek, masih dalam proses penyidikan,” ujar Ketua TP4D Jakarta Barat, Teguh Ananto, Jumat (11/5/2018).

Meski tidak menyebut seperti apa proses penyidikannya, Namun Teguh memastikan pihaknya cukup konsen dengan masalah ini. “Nanti saya kabari begitu ada hasilnya,” ucap Teguh.

Sejumlah jalan berbeton di Jakarta Barat mengalami keretakan di beberapa titik. Kerusakan terparah terjadi di Jalan Surya Timur, Kedoya Utara, Kebon Jeruk dan Kavling DKI, Kembangan, Jakarta Barat. Parahnya beberapa jalan beton yang rusak tercatat baru enam bulan selesai diperbaiki.

Pantauan KORAN SINDO, kerusakan jalan beton di kawasan Surya Timur kian parah. Retakan jalan sepanjang 500 meter terlihat cukup parah. Beberapa beton juga bahkan terkupas dan menjadi lubang pasir.

Tak hanya itu, masih di kawasan itu, kerusakan jalan mulai terlihat di Jalan Surya Mandala, tak jauh dari Jalan Surya Timur. Meskipun telah ditambal menggunakan semen, namun kerusakan di ruas jalan itu cukup terlihat. Beton jalan berubah menjadi pasir sehingga membuat debu-debu berhamburan.

Penjaga lingkungan setempat, Hasan (50), mengaku kerusakan jalan kerap kali membuat jalan menjadi macet. Kendaraan tak bisa memacu lantaran harus menghindari lubang.

Hasan kurang tahu pasti penyebab keretakan jalan beton tersebut. Namun yang pasti bukan akibat banjir. Sebab, wilayah itu nyaris tidak pernah terkena banjir.

Terpisah, Kasudin Bina Marga Jakarta Barat, Riswan Efendi membantah apabila jalanan itu mengalami kerusakan. Ia mengaku telah mengecek dan tidak menemukan adanya kerusakan seperti yang diberikan media.

“Yang perlu digaris bawahi, itu dibangun saat 2015, saya belum menjabat kasudin,” tandasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4081 seconds (0.1#10.140)