Curhat Kenaikan Pajak Hiburan di Podcast, Inul Daratista Nangis Ingat Nasib Ribuan Karyawannya

Rabu, 17 Januari 2024 - 12:32 WIB
loading...
Curhat Kenaikan Pajak Hiburan di Podcast, Inul Daratista Nangis Ingat Nasib Ribuan Karyawannya
Inul Daratista tak kuasa menahan tangis saat berbicara di Podcast EdShareOn (Eddy Sharing and Discussion) milik Eddy Wijaya terkait tarif pajak hiburan baru. Foto/Instagram Inul Daratista
A A A
JAKARTA - Inul Daratista tak kuasa menahan tangis saat berbicara di Podcast EdShareOn (Eddy Sharing and Discussion) milik Eddy Wijaya terkait tarif pajak hiburan baru.

Sebelumnya, Inul telah mencurahkan keluhannya terkait hal tersebut melalui akun Instagram @inul.id. Istri Adam Suseno itu pun terus menyuarakan keluahannya, meski dihujat buzzer.

Bukan tanpa sebab, sebagai pemilik brand karaoke keluarga ternama, Inul memikirkan nasib kurang lebih 5.000 karyawannya yang terancam kena PHK jika harus menutup semua outlet karaoke miliknya.



"Ini anggaplah kalau sampai pemerintah tidak mau dengar, pajak hiburan tetap 40 persen, kira-kira Mbak Inul putuskan untuk menutup outlet? Lalu, bagaimana nasib ribuan karyawan?" tanya Eddy Wijaya, dikutip Rabu (17/1/2024).

Inul kemudian terdiam dan menangis sambil mengutarakan jawabannya.

"Tutup Pak," ujar Inul, sambil menyeka air matanya.

Inul lalu menyampaikan alasannya sangat bersedih dengan adanya kenaikan pajak hiburan yang baru. Selain para karyawan, Inul juga tak sanggup jika mengingat keluarga mereka yang ikut terdampak usai bisnisnya terancam gulung tikar.

"Ada karyawan saya yang punya anak dua. Kalau dirata-ratakan kurang lebih ada sekitar 15 ribu sampai 20 ribu orang yang akan terdampak," ujar Inul, lirih.

Setelah sesi podcast, Eddy Wijaya mengaku cukup terkejut mendengar masalah yang Inul Daratista hadapi saat ini. Ia pun tak menyangka, sebab saat awal obrolan, Inul terlihat cukup tegar dan ceria.

"Setelah saya tanyakan tentang nasib karyawan kalau usaha karaokenya tutup karena kenaikan tarif pajak hiburan, saya melihat Inul meneteskan air mata. Saya juga ikutan sedih, membayangkan nasib karyawan beserta keluarganya," ujar Eddy Wijaya kepada wartawan hari ini.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1460 seconds (0.1#10.140)