Ingat Jasa Ganjar Bangun Tanggul Laut, Warga Pekalongan: Kini Tidak Banjir Rob Lagi

Selasa, 16 Januari 2024 - 21:38 WIB
loading...
Ingat Jasa Ganjar Bangun Tanggul Laut, Warga Pekalongan: Kini Tidak Banjir Rob Lagi
Capres Ganjar Pranowo yang juga diusung oleh Partai Perindo, blusukan ke daerah pesisir Pekalongan, tepatnya di Pantai Wonokerto. Foto/Ist
A A A
PEKALONGAN - Calon Presiden (Capres) 2024 nomor urut 3, Ganjar Pranowo yang juga diusung oleh Partai Perindo, kembali blusukan menemui warga. Kali ini, Ganjar berkunjung ke daerah pesisir Pekalongan, tepatnya di Pantai Wonokerto.

Ada yang menarik saat Ganjar menuju lokasi acara. Sepanjang perjalanan, ia disambut warga yang berdiri di pinggir jalan sambil berteriak memanggil namanya.

Mereka mengucapkan terima kasih kepada Ganjar, yang telah membangun tanggul laut semasa menjabat Gubernur Jateng. Kini, kampung mereka sudah terhindar dari banjir rob.

"Makasih banyak Pak, sekarang kampung kami sudah tidak banjir rob lagi. Dulu setiap rob, bisa satu pinggang tingginya, sekarang sudah tidak lagi," ucap seorang warga bernama Zulaikha (56) kepada Ganjar.



Tanggul laut di Pekalongan merupakan hasil kerja Ganjar saat masih menjadi Gubernur Jateng. Ganjar paling getol mengupayakan adanya pembangunan tanggul laut di Pekalongan.

Ganjar menyatukan pendapat antara Bupati dan Wali Kota Pekalongan. Ia juga mendatangi langsung Kementerian PUPR dan meminta agar proyek tanggul laut itu segera diwujudkan.

"Iya dulu ini daerah langganan banjir rob, tapi tadi saya lewat sudah kering ya. Sudah tidak banjir lagi bapak ibu?," tanya Ganjar.

"Sudah tidak banjir Pak, makasih banyak Pak," ucapn warga kompak.

Ganjar menceritakan betapa sulitnya mewujudkan proyek tanggul laut di Pekalongan. Saat awal pembangunan, masyarakat banyak yang tidak setuju. Bahkan ada sebagian warga menolak pembangunan tanggul laut yang berfungsi sebagai penahan ombak itu.

"Tapi sekarang sudah dirasakan manfaatnya ya. Sudah tidak banjir rob lagi," jelasnya.

Dalam acara itu, Ganjar juga mendiskusikan banyak hal dengan ribuan nelayan. Para nelayan mengeluhkan terkait BBM bersubsidi yang tidak tepat sasaran. Ada juga petani tambak yang berharap mendapat bantuan alat pembuat pakan ikan supaya mereka tak kesulitan membeli pakan yang mahal.

"Soal BBM betul, maka kami menilai pentingnya ada SPDN (Solar Packed Dealer Nelayan). Dan sekali lagi data penerima subsidi harus benar. Maka ini harus disalurkan secara tertutup agar bantuan tepat sasaran," ucapnya.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1213 seconds (0.1#10.140)