Begini Kondisi Para Korban Ledakan Kapal Sekolah di Pulau Panggang
A
A
A
JAKARTA - Sebuah kapal sekolah milik Suku Dinas Perhubungan (Dishub) Kepulauan Seribu, meledak di Dermaga Utama Pulau Panggang, Kepulauan Seribu Utara, Minggu (22/4/2018) siang.
Wakil Kepala Dishub DKI Sigit Wijatmoko, mengatakan, saat kejadian terdapat sembilan penumpang yang berada di bagian belakang dan bersiap hendak masuk ke ruang kabin. Dari sembilan orang korban, lima penumpang terkena langsung ledakan. Meski tidak ada api, namun mengakibatkan luka bakar akibat uap panas mesin.
Adapun kesembilan penumpang yang mengalami luka-luka, yakni Achdin, Dhani G, Hariowo, M Didi, Iim, Alan, Maryunas, Anton, dan Rapael (anak-anak). Kondisi kesembilan orang itu berbeda-beda. (Baca juga: Kapal Sekolah Meledak di Dermaga Pulau Panggang, 9 Orang Terluka)
Korban Achdin, Dhani dan Achdin mengalami patah tulang, sesak nafas, dan luka bakar sebagian. Sedangkan Anton dan putranya Rapael, Haribowo, Didi, Alan, Maryunas, dan Iim, mengalami luka bakar.
"Dari sejumlah korban itu, empat korban memerlukan perawatan lebih lanjut sehingga dirujuk ke RSUD Koja, Jakarta Utara. Mohon kita semua mendoakan seluruh keluarga yang menjadi korban musibah tersebut segera diberikan kesembuhan," ujarnya kepada wartawan.
Sigit menyebutkan, kapal tersebut mengangkut 47 orang (sebelumnya dilaporkan 45 orang). Mereka merupakan rombongan UPT Perparkiran Dishub DKI. Kapal itu hendak menuju Dermaga Marina Ancol, Jakarta Utara. (Baca juga: Kapal Meledak di Pulau Panggang Angkut 45 Orang Pegawai Dishub DKI)
"Saat akan kembali ke Jakarta, sebagian pegawai sudah masuk ke kapal dan sebagian masih di luar. Mesin kapal mulai dihidupkan, selang 5-10 detik terjadi ledakan dari bagian belakang kapal, tempat penumpang masuk ke kabin kapal," jelas Sigit.
Wakil Kepala Dishub DKI Sigit Wijatmoko, mengatakan, saat kejadian terdapat sembilan penumpang yang berada di bagian belakang dan bersiap hendak masuk ke ruang kabin. Dari sembilan orang korban, lima penumpang terkena langsung ledakan. Meski tidak ada api, namun mengakibatkan luka bakar akibat uap panas mesin.
Adapun kesembilan penumpang yang mengalami luka-luka, yakni Achdin, Dhani G, Hariowo, M Didi, Iim, Alan, Maryunas, Anton, dan Rapael (anak-anak). Kondisi kesembilan orang itu berbeda-beda. (Baca juga: Kapal Sekolah Meledak di Dermaga Pulau Panggang, 9 Orang Terluka)
Korban Achdin, Dhani dan Achdin mengalami patah tulang, sesak nafas, dan luka bakar sebagian. Sedangkan Anton dan putranya Rapael, Haribowo, Didi, Alan, Maryunas, dan Iim, mengalami luka bakar.
"Dari sejumlah korban itu, empat korban memerlukan perawatan lebih lanjut sehingga dirujuk ke RSUD Koja, Jakarta Utara. Mohon kita semua mendoakan seluruh keluarga yang menjadi korban musibah tersebut segera diberikan kesembuhan," ujarnya kepada wartawan.
Sigit menyebutkan, kapal tersebut mengangkut 47 orang (sebelumnya dilaporkan 45 orang). Mereka merupakan rombongan UPT Perparkiran Dishub DKI. Kapal itu hendak menuju Dermaga Marina Ancol, Jakarta Utara. (Baca juga: Kapal Meledak di Pulau Panggang Angkut 45 Orang Pegawai Dishub DKI)
"Saat akan kembali ke Jakarta, sebagian pegawai sudah masuk ke kapal dan sebagian masih di luar. Mesin kapal mulai dihidupkan, selang 5-10 detik terjadi ledakan dari bagian belakang kapal, tempat penumpang masuk ke kabin kapal," jelas Sigit.
(thm)